BAB 27

1470 Words

Rey menyapu berkas yang ada di meja hingga berhamburan di lantai. Rahang tegasnya mengetat. Matanya memerah menahan amarah yang memuncak. Beberapa menit lalu dia menerima pesan gambar dan video dari nomor tak dikenal menampilkan momen bahagia Bara dan sang istri yang terlihat tertawa lepas bersama dalam pertemuan diam-diam mereka di butik. Tok tok tok Suara ketukan membuatnya mengalihkan perhatian. “Masuk!” “Pak, saya cuma mau mengingatkan kalau Bapak ada meeting tiga puluh menit lagi dengan para pemegang saham dari perusahaan cabang di Thailand.” “Suruh Pak Widi mewakili saya!” “Tapi, Pak ....” “Ada Bara juga kan?” potong Rey cepat. “I- iya, Pak.” Rey mengibaskan tangannya mengusir Seira yang lagi-lagi kena imbas kemarahan sang Bos. “Marah-marah mulu kerjaannya. Sial banget a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD