part 42A

1163 Words

Angkutan umum saat liburan itu luar biasa sulitnya. Aku merasakan akibat dari liburan ini. Beruntung Pak Reza sudah pergi dengan menggunakan motornya. Semoga tidak bertemu lagi dengan guru ajaib seperti beliau. Selama satu jam menunggu, hasilnya nihil. Tak satu pun angkutan umum yang melintas. Keberuntungan masih berpihak padaku, Mas Panji lewat dengan menggunkan mobilnya. Entah mau kemana dengan sosok yang aku kenal, Bu Lusiana. "Nirina! Sini masuk, aku antar ke terminal." Mas Panji memanggilku dari dalam mobilnya. Aku langsung mengiakan saja panggilan itu dan mendekat ke arah mobil. Kebetulan tidak mereka tidak menutup kaca jendelanya, jadi tampak siapa yang duduk di dekat Mas Panji. Bu Lusiana tersenyum saat diri ini duduk di kursi penumpang. Beliau tampak cantik dengan balutan ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD