Mas Elana bercerita tentang banyak bantuan yang diberikan oleh Bu Rusmi padanya hingga bisa sukses seperti saat ini. Pria sopan dan berkacamata ini menitipkan sebuah undangan pernikahannya padaku untuk diserahkan pada Bu Rusmi.
Aku menyanggupinya, walaupun sebal dan benci tetap saja Bu Rusmi adalah guruku. Ini amanah yang harus disampaikan. Mas Elana akhirnya memberikan diskon pembayaran warnet. Hanya membayar dua jam saja.
Aku pulang dengan menaiki ojek. Sudah tidak ada angkutan ataupun becak. Ojek, yang mencarikan juga Mas Elana. Rasanya seperti mimpi mendapatkan motivasi dari orang yang baru saja kenal.
Sesampainya di tempat indekos, ternyata ada Pak Reza. Kali ini mereka fokus sedang belajar. Kak Sofi dan Kak Irwa mungkin les pada Pak Reza. Bukan rahasia lagi jika guru PPL boleh
