Mama hanya tersenyum saat mendengar jawabanku. Tidak marah-marah seperti biasanya. Justru, hal ini wajib dicurigai. Sebab, pasti ada hal yang disembunyikan. "Bukan Mama yang masak, tapi Nak Reza." Mama mengucapkannya dengan senyum lebar dan membuatku tersedak seketika. Benar saja, pasti ada yang disembunyikan. Ternyata ini adalah masakan Pak Reza. Melihatku tersedak beliau mengambilkan aku segelas air putih dan membantuku untuk minum. Papa dan mama hanya tersenyum melihat perhatian dari Pak Reza. "Nana makannya udahan, Ma, Pa." Aku pamit menyudahi makan malamku. Jujur sebenarnya masih ingin menghabiskan ikan bakar itu. Entah dapat resep dari mana ikan bakar itu sangat lezat. Pak Reza seharusnya membuka restoran ikan bakar. Pasti akan sangat ramai. Setelah meninggalkan ruang makan, a

