Setelah pulang dari bioskop, Sabine sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Sementara Kalief, yang hari ini tak memiliki jadwal di klub, tampak tak tenang. Ia sepertinya tahu alasan mengapa Sabine mengurung diri. Gadis itu pasti sudah mengetahui kabar bahwa sang mama akan pulang besok. Saat Kalief menyalakan ponselnya yang sebelumnya mati, pesan dari Sohwa langsung masuk dan pesan itu berisi tentang kepulangan wanita paruh baya itu lebih awal.
Kalief tidak berani mengetuk pintu kamar Sabine. Ia tahu betul, ada hal yang lebih rumit dari sekadar amarah atau sedih. Akhirnya, pria itu memilih turun ke lantai satu dan menyalakan televisi, mencoba mengalihkan pikirannya.
Waktu berjalan lambat. Satu per satu para pekerja rumah mulai masuk ke kamar masing-masing, meninggalkan Kalief sendirian d
