Ori-nya Kalief Sama Sabine Kok...

1412 Words

Sabine turun dari ranjang dengan langkah gontai. Kakinya yang tanpa alas langsung menyentuh dinginnya lantai marmer, membuat tubuhnya sedikit bergetar. Ia meremas dadanya sendiri, seolah ingin menenangkan gejolak yang tak bisa ia pahami. Tatapannya jatuh pada cermin di depan tempat tidurnya. “Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Kenapa aku justru punya perasaan pada Kalief?” bisiknya lirih, nyaris tak terdengar. Sabine memejamkan mata. Namun semakin ia mencoba menenangkan diri, semakin jelas wajah Kalief muncul di pikirannya. Senyum pria itu, sorot matanya, bahkan cara pria itu memanggil namanya, semuanya terasa begitu nyata. Ia tahu, hatinya tak lagi bisa berbohong. Dengan cepat ia masuk ke kamar mandi, membasuh wajahnya berulang kali. Air dingin tak mampu memadamkan panas di dadanya. I

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD