15 Nabila tersentak kala merasakan seseorang memeluknya dari belakang, menelusupkan wajah ke ceruk lehernya, dan bernafas di sana. Terasa begitu menggelitik lehernya hingga ia menggeliat geli. "Kamu kenapa sendirian? Dimana Risa?" Jack mengecupi leher Nabila berulang kali. "Apa sih. Jangan cium-cium deh! Geli!" Nabila menggerutu kesal sembari menjauhkan wajah Jack dari lehernya. Setelah itu ia melepaskan pelukan Jack dengan paksa dan berbalik seraya melipat tangan di depan d**a. "Hehe. Maafin aku, sweetheart." "Eh, kamu tau gak? Ternyata Risa itu matenya Tio." seru Nabila tiba-tiba bersemangat. "Oh, bagus lah. Nanti Tio tidak akan kesepian lagi." Aish, gue baru ingat. Nanti malam kan gue ada acara balapan. Gimana caranya keluar dari sini ya? Gak mungkin Jack akan membiarkan gue

