2 - Para Berandal

1252 Words
"Hmmmm… Kita kedatangan beberapa tamu!" Gumam Theo, sembari melirik ke salah satu sudut wilayah kabut serbuk besi. Merasakan beberapa aura yang kini sedang berada di wilayah bagian sisi luar kabut serbuk besi. "Tamu?" Tanya Cassio heran. Meskipun memiliki kelas kultivasi lebih tinggi dari Theo, Ia bahkan tak bisa merasakan aura apapun. Pertanyaan Cassio, tak segera mendapat tanggapan dari Theo, ia tampak masih melirik pada satu titik wilayah kabut serbuk besi untuk beberapa saat, sebelum akhirnya kembali menatap kearah Cassio. "Sebaiknya kau ikut memeriksa denganku!" Ucap Theo. Intruksi, yang sama sekali tak di pertanyakan oleh Cassio, hanya membalas dengan anggukan singkat tanda mengerti. ****  (Wilayah luar kabut serbuk besi) *Booooommmm…!!! *Booooommmm…!!! *Woooshhhh….!!! Ledakan-ledakan dengan intensitas cukup tinggi, menjadi pemandangan yang saat ini menghiasi wilayah perbatasan Benteng Osiris. Tepat di lokasi dekat dengan ujung sebaran kabut serbuk besi, beberapa Knight, tampak sedang bertempur. Pertempuran sendiri, terjadi pada lima titik yang berbeda. "Bergerak menghindar! Jangan ada yang mendekat!" Seru Feizel. Dimana merupakan satu dari lima anggota kelompok Bandit Serigala yang saat ini sedang bertarung dengan sosok-sosok asing. Selain Feizel, pada empat titik lainnya, empat anggota penting Kelompok Bandit Serigala, sedang mengambil satu sosok asing sebagai lawan masing-masing.  Keempat anggota kelompok Bandit Serigala tersebut, adalah Hella, Gerel, Shadex, dan juga Sanir. Kelima orang ini, sebelumnya sedang memimpin tim patroli untuk menjaga wilayah perbatasan. Menjaga dari kemungkinan datangnya penyusup Barbarian Tribe, Kelompok yang saat ini menjadi satu-satunya ancaman bagi Bandit Serigala di wilayah Gurun East Region. Patroli yang dilaksanakan dengan rutin, berubah tegang saat salah satu tim patroli yang dipimpin Feizel, bertemu dengan rombongan lima orang Knight misterius yang seluruhnya memakai jubah bertudung hitam menutup wajah masing-masing. Kelima sosok misterius tersebut, tertangkap basah sedang berusaha menerobos masuk wilayah kabut serbuk besi. Meskipun memang belum sukses dalam melancarkan aksinya, tak bisa menembus kabut serbuk besi yang berbahaya, namun aksi percobaan kelima orang ini, jelas dianggap oleh Feizel sebagai ancaman bagi Benteng Osiris. Markas Besar kelompok Bandit Serigala. Tanpa basa-basi, Feizel memimpin tim patroli di bawah komandonya untuk melancarkan serangan. Aksi yang disambut oleh pihak lain dengan melawan balik. Berakhir menjadi sebuah pertempuran intens. Situasi berkembang buruk bagi Feizel dan tim patrolinya saat menyadari bahwa kelima lawan yang mereka hadapi, seluruhnya adalah Knight kelas tinggi. Emperor tahap awal. Sementara dalam tim patroli, itu hanya Feizel yang memiliki kelas setara. Situasi tertekan Feizel, bertahan untuk beberapa waktu, sampai kemudian pertempuran intens yang berlangsung, menarik perhatian beberapa tim patroli lain, dimana dengan segera bergerak untuk memberi dukungan. Hella, Gerel, Shadex, dan Sanir, membuat gerakan untuk memisahkan kelima orang sosok yang berusaha menyusup. Menjadikan pertarungan berkembang pada lima titik berbeda. Kedatangan empat tim patroli lain yang dipimpin langsung oleh anggota penting Bandit Serigala berkelas Emperor tahap awal, segera mampu membalikkan keadaan. Para penyusup, harus berada dalam situasi tersudut setelah dipaksa menghadapi para Emperor Bandit Serigala, dimana bergerak bersama sekelompok Knight berkelas King yang mereka pimpin dalam tim patroli masing-masing. Hanya saja, keunggulan dari lima tim patroli Bandit Serigala dalam pertempuran yang terjadi, bertahan cuma beberapa saat, sebelum kembali dibalik saat lima orang pihak lawan, serempak mengeluarkan kekuatan atribut Mana mereka. Kekuatan atribut Mana yang cukup merepotkan, yakni Mana Kegelapan. Jenis paling destruktif dari atribut Mana lainnya. Melihat atribut Mana yang dimiliki oleh pihak lawan, Feizel dan para pemimpin tim patroli Bandit Serigala lain, tanggap memerintahkan seluruh anggota untuk bergerak menjauh. Bagaimanapun juga, yang sedang mereka hadapi saat ini adalah sekelompok Emperor tahap awal dengan kekuatan atribut Kegelapan. Lawan yang jelas tak bisa di hadapi secara sembarangan oleh para anggota tim patroli berkelas King. Keunggulan jumlah dari masing-masing tim patroli Bandit Serigala, segera lenyap. Situasi berkembang menjadi pertarungan satu lawan satu bagi para Emperor yang memimpin tiap tim patroli, melawan masing-masing satu dari lima sosok penyusup misterius, dimana kini telah menyingkap jubah bertudung mereka dan telah mengeluarkan senjata dari dalam Spacial Ring. Lawan dari Feizel, adalah seorang pemuda berwajah gahar. Memiliki tatapan mata begitu bengis. Dua Golok, menjadi senjata yang tergenggam pada masing-masing tangannya. Gerel dan Hella, masing-masing melawan sesama wanita. Lawan Gerel seorang wanita bersenjata cambuk panjang, sementara Hella berhadapan dengan sesosok gadis dengan tongkat sihir besar. Shadex sendiri, melawan pemuda dengan senjata cakar besi panjang terpasang pada kedua pergelangan tangan. Dan Emperor Bandit Serigala tersisa, Sanir, berhadap-hadapan dengan pemuda berwajah riang. Memainkan senjata dua sabit kecil terhubung rantai panjang pada masing-masing ujungnya. Pertempuran intens tak terhindarkan saat kedua belah pihak, mengeluarkan kekuatan tempur terbaik yang mereka miliki. Baik itu Feizel, Gerel, Hella, Shadex, dan Sanir, jatuh dalam situasi pertarungan sengit. Bertahan untuk beberapa saat sampai kelima orang pihak lawan, lagi-lagi menunjukkan satu hal yang cukup mengejutkan. *Woooshhhh…!!! *Woooshhhh….!!! *Woooshhhh…!!! *Woooshhhh…!!! *Woooshhhh….!!! Hampir serempak, kelima penyusup membuat segel tangan cepat. Melakukan proses seperti sedang memanggil iblis kontrak. Gambar formasi garis pentagram, mulai muncul pada masing-masing tanah di hadapan kelima orang tersebut. Aksi yang segera disambut oleh kelima sosok Emperor Bandit Serigala, dengan bergerak mundur sembari memasang sikap penuh kewaspadaan. Meskipun memang aura yang memancar keluar dari tiap-tiap formasi garis pentagram pihak lawan tak sepekat dan seberat saat ketika mereka melihat Boss Besarnya melakukan prosesi yang sama, namun tetap saja, iblis kontrak, adalah sebuah eksistensi misterius yang terkenal sangat berbahaya. Aksi pertunjukan yang sempat dilakukan oleh Cassio dengan Iblis kontraknya dalam pertempuran Wilayah Laut Ungu, menjadi contoh nyata bagaimana Iblis kontrak, adalah makhluk yang sangat mengerikan. Masih mempertahankan sikap waspada, Kelima Emperor Bandit Serigala, sudah bersiap dengan kemungkinan terburuk saat merasa intensitas Mana Kegelapan dari masing-masing formasi garis pentagram, berkembang menjadi semakin pekat. Bersama dengan itu pula, lima sosok Iblis mulai merangkak keluar dari dalam formasi garis pentagram. *Woooshhhh…!!! *Baaammmm….!!! Hanya saja, sebelum iblis kontrak dari masing-masing lima formasi garis pentagram selesai merangkak keluar, sebuah pendaratan keras yang mendominasi, menghujam tepat di lokasi jarak tak jauh dari lima titik area pertempuran. "Hmmmmm….!!!" Itu adalah Cassio, sosok yang mendarat dengan cara mendominasi. Menatap tajam bergantian pada lima orang pengacau tepat setelah debu-debu bertebaran imbas dari pendaratannya, telah tersingkap. "Bocah-bocah teng*ik!" Gumam Cassio dingin. "Katakan padaku, apa yang sedang coba ingan kalian lakukan? Berani sekali mengacau diwilayah Kelompok Bandit Serigala!" Bentak Cassio. Memasang raut wajah marah. Tampak sangat menyeramkan saat tatapan matanya, berakhir pada sosok pemuda berwajah bengis. Dimana sebelumnya menjadi lawan Feizel. "Jawab aku Rick!" Lanjut Cassio, selain masih dengan suara membentak, ia juga mulai sedikit membocorkan hawa membunuh dari dalam tubuhnya. *Glekkk…! Merasakan hawa membunuh mulai terpancar dari tubuh Cassio, raut wajah bengis dari pemuda yang sekarang sedang di tatap tajam olehnya, segera lenyap. Diganti dengan wajah tertegun. Keempat penyusup lain, dimana tak harus menerima tatapan tajam penuh nafsu membunuh Cassio secara langsung, kini justru sudah tertunduk dengan wajah pucat pasih. Memasang ekspresi lebih buruk dari pemuda yang dipanggil oleh Cassio, dengan sebutan Rick. "Glenn! Daryl! Magie! Michone! Kalian juga, jawab pertanyaanku! Apa yang sedang ingin kalian lakukan?" Bentak Cassio. Kini tak menahan sama sekali untuk menyebar hawa membunuh intens. *Bugg…!!! *Bugg…!!! *Bugg…!!! Suara-suara tubuh terjatuh, terdengar dari lima arah berbeda. Masing-masing kelima penyusup, kini jatuh terduduk kebelakang. Tak bisa menyembunyikan sama sekali raut takut di wajahnya. *Tapp…!!! Bersama pergantian peristiwa yang tiba-tiba terjadi pasca kemunculan Cassio, sosok Theo, melakukan pendaratan ringan. Mengambil posisi berdiri tepat di sebelah Mantan anggota Dark Guild tersebut. "Cassio, tenangkan dirimu!" Ucap Theo. "Bisa kau jelaskan siapa mereka ini?" Lanjut Theo. "Hmmmm…. Boss! Mereka adalah sekumpulan begundal tak tahu terima kasih yang kubawa dari lingkungan lamaku untuk bergabung dengan Dark Guild!" Jawab Cassio.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD