Aliansi Serigala

1217 Words
"Aliansi Serigala ya?" Gumam Sinbad. "Apa ada masalah dengan namanya? Jika memang memiliki keberatan, katakan saja!" Ucap Theo. "Hmmmm… Sejujurnya, nama bukanlah sebuah hal yang terlalu penting bagiku! Jadi tak ada masalah sama sekali! Terserah kau mau menamai apa!" Jawab Sinbad. "Aku hanya sekedar bergumam untuk membiasakan diri dengan nama tersebut!" Lanjut Sinbad kemudian. "Baik kalau begitu! Jadi, Aliansi Serigala, dimana menjadikan Bandit Serigala dan Aliansi 7 Lautan sebagai fondasi dasarnya, akan menjadi tangga pertama dalam perjalanan panjang kita!" Ucap Theo. Melanjutkan. "Kita akan terus melakukan upaya memperkuat Kelompok Aliansi ini! Memperbesar jumlah dengan merekrut kelompok-kelompok lain yang dianggap sesuai dan kompeten!" "Tak ada batasan khusus dari kelompok yang nantinya kita rekrut! Aku tak peduli itu adalah kumpulan penjahat ataupun kumpulan orang suci! Asal memiliki keteguhan dan percaya dengan visi yang telah kita tentukan, maka tak menjadi masalah!" Lanjut Theo. "Hmmmm… Aku sepenuhnya sepakat dengan itu! Sejujurnya aku juga sudah mulai memiliki beberapa gambaran dari kelompok mana saja yang cocok!" Tanggap Sinbad. "Tentunya tak ada batasan juga dengan cara kita merekrut anggota bukan? Karena beberapa kelompok, sepertinya tak akan mudah untuk diajak bicara! Kita perlu melakukan penaklukan terlebih dahulu! Dan itu jelas akan lebih menantang! Hahahhaha…!" Lanjut Sinbad. Menjadi semakin bersemangat. "Yahh, secara umum kita sebenarnya adalah kumpulan Bandit dan Perompak! Jadi hal-hal macam itu, bukanlah sebuah masalah besar!" Sahut Theo. "Aku sepenuhnya tak meragukan langkah-langkah yang nantinya hendak kau pakai! Asal semua pihak, baik itu Bandit Serigala atau Aliansi 7 Lautan, harus paham bahwa untuk sekarang dan seterusnya, kita adalah satu bagian yang sama dalam kelompok Aliansi besar! Jadi, semua harus terbuka dalam langkah yang hendak diambil!" "Kau harusnya paham, tak ada toleransi bagi pengkhianatan!" Ucap Theo. Dengan intonasi nada dingin. Theo, sepenuhnya percaya bahwa Sinbad yang mampu mempelopori serta membangun Kelompok Aliansi 7 Lautan hingga berkembang menjadi sebesar sekarang, jelas memiliki kualifikasi nyata dalam hal-hal teknis macam perkembangan suatu kelompok. Karena bagaimanapun juga, bisa dikatakan bahwa Aliansi 7 Lautan, adalah satu kelompok yang perkembangannya hampir sama dengan Bandit Serigala bentukan Theo. Dua kelompok yang menjadi momok bagi dua penguasa utama wilayah East Region. Aliansi 7 Lautan, menggetarkan wilayah Thousand Island dalam beberapa tahun terakhir. Membuat pihak Eleanor Tribe, 1 dari 10 Biggest Knight Group yang telah selama ratusan tahun menjadi penguasa tunggal diatas wilayah Kepulauan, harus berada dalam situasi terdesak. Hal yang sama juga berlaku bagi kelompok Bandit Serigala diatas wilayah Gurun East Region. Barbarian Tribe, satu dari 10 Biggest Knight Group lain yang ada di East Region, penguasa tunggal wilayah Gurun dalam ratusan tahun terakhir, sepenuhnya dipusingkan oleh perkembangan Kelompok Bandit Serigala. Dimana dengan sukses menundukkan ratusan Kelompok Bandit lain di muka wilayah Gurun, untuk akhirnya berada dalam satu panji yang sama. Serigala Menyalak. Theo pada kalimat terakhir, menekankan tentang -Pengkhianatan- agar setiap orang yang saat ini hadir, dimana merupakan sosok-sosok penting dari dua kubu, sosok-sosok yang menjadi saksi sejarah dan juga menjadi orang-orang pertama dalam pembentukan Aliansi Serigala, menekankan pada d**a masing-masing, bahwa terbentuknya Aliansi Serigala, adalah hal yang benar-benar serius. Menekankan bahwa tak ada toleransi bagi sebuah pengkhianatan, berlaku pada dua kubu. Baik itu Perompak Aliansi 7 Lautan, maupun Kelompok Bandit Serigala sendiri. "Yahhh…! Semua harus terbuka! Aku juga tak akan memberi ruang atau ampunan bagi pengkhianatan!" Ucap Sinbad. Berubah serius raut wajahnya. Senyum yang selalu menghiasi wajah, seketika lenyap saat Sinbad mengkonfirmasi serta mendeklarasikan kalimat yang sama dengan Theo. Mendengar kata-kata dari dua pemimpin, setiap orang yang hadir, segera memasang raut wajah penuh hikmat. Terpatri dalam d**a masing-masing untuk juga tak mentolerir pengkhianatan. Untuk selanjutnya, sebuah pengkhianatan, hanya akan di ganjar dengan hutang nyawa bagi siapapun yang melakukan dalam Aliansi Serigala. "Baiklah! Karena misi awal sudah tercapai, terbentuknya Aliansi Serigala yang dilanjutkan dengan terus memperbesar jumlah anggota serta kekuatan, maka aku akan membahas misi selanjutnya!" Ucap Theo. Memecah keheningan yang sempat terjadi beberapa waktu. "Tahapan misi selanjutnya, juga cukup sederhana! Setelah Kelompok kita sudah cukup besar, maka secara resmi, Aliansi Serigala akan berusaha menaklukkan seluruh Gaia Land!" Kalimat terakhir yang disampaikan oleh Theo, segera kembali menimbulkan riak pada situasi dek Glory Land Warship. Setiap orang yang hadir, menampilkan beberapa reaksi yang berbeda-beda. Beberapa mengambil nafas dalam karena jelas merasa langkah lanjutan yang dikatakan Theo, adalah sebuah misi yang cukup terjal. Bagaimanapun juga, diatas Gaia Land, sudah ada 10 Biggest Knight Group yang di kenal merupakan kelompok penguasa terkuat. Menaklukkan Gaia Land, berarti Aliansi Serigala, mau tak mau harus siap bersinggungan dengan seluruh kelompok kuat tersebut. Terutama adalah Endless Heavens Sect, Kelompok misterius yang bahkan tak berani di singgung oleh Biggest Knight Group lainnya. Hanya saja, meskipun beberapa orang menampilkan wajah tegang, ternyata juga ada beberapa orang lainnya yang memasang wajah teguh. Dipihak Aliansi 7 Lautan, adalah Dante, membuat reaksi teguh penuh perhitungan. Sementara pada pihak Bandit Serigala, itu adalah Razak yang membuat raut wajah penuh keteguhan. Beberapa sosok, juga malah memasang senyum lebar saat mendengar tahapan menaklukan seluruh Gaia Land. Sinbad, Naga Pertama, Tuan Leluhur, dan juga Cassio, terlihat justru menjadi sangat bersemangat. Dibawah tatapan mata setiap orang yang memandang kearahnya dengan memasang berbagai raut wajah, Theo yang sebelumnya sempat diam untuk kembali meminum cangkir arak, membiarkan setiap orang mencerna dengan serius rencana tahapan misi yang ia sampaikan untuk beberapa waktu, secara tiba-tiba membuat gerakan menunjuk jari telunjuk kearah atas. "Setelah Gaia Land, kita akan memikirkan cara untuk menembus sesuatu yang sempat dikatakan mustahil! Sempat dikatakan sebagai sebuah mitos belaka!" "Naik ke realm yang lebih tinggi!" Tutup Theo. Sebuah kalimat yang disambut oleh Sinbad, Naga Pertama, Tuan Leluhur, dan juga Cassio, dengan semakin melebarkan senyumnya. Menjadi begitu bersemangat sampai secara tak sadar, membocorkan sedikit aura masing-masing. Sementara para anggota lain, semakin menghirup nafas dalam. Bagaimanapun juga, menaklukan Gaia Land menurut mereka adalah sebuah tantangan besar. Kini mendengar Theo menyebut naik ke realm lebih tinggi, tentu tiap-tiap dari mereka, tak bisa memberi tanggapan apapun selain hanya merasakan udara dingin yang sebelumnya sempat di hirup masing-masing. "Apakah generasi sekarang memang begitu kaku?" Suara Tuan Leluhur, kini ganti yang memecah keheningan. Melirik pada tiap-tiap anggota penting dari dua kelompok yang sedang memasang raut wajah sedikit pucat. "Lihatlah, kalian harusnya malu dengan keturunanku yang ada disana!" Lanjut Tuan Leluhur, mengalihkan tatapan pada Razak. "Dia masihlah seorang bocah! Namun jelas tak terlihat kebimbangan di wajahnya! Sepenuhnya percaya bahwa yang disampaikan Boss Besarnya, bukanlah kalimat kosong!" "Lagipula, sebenarnya apa yang membuat hati kalian menjadi dingin! Menaklukkan Gaia Land dan naik ke realm selanjutnya, bukankah hanya langkah awal? Sudah jelas visi yang di tetapkan pertama ketika pertemuan dimulai, adalah naik ke puncak tertinggi!" "Mendaki tak hanya ke realm selanjutnya! Tapi ke realm paling tinggi!" Tutup Tuan Leluhur. Dengan semakin melebarkan senyumnya. Kalimat yang baru disampaikan oleh Tuan Leluhur, segera menyadarkan kembali setiap orang pada kata-kata awal pembuka Theo. Mengingatkan kembali mereka pada visi utama Aliansi Serigala. Mencapai puncak tertinggi jalan seorang Knight. Visi yang segera menyebabkan pemikiran setiap orang tentang menaklukan seluruh Gaia Land, hanyalah tangga kecil. Hanyalah pijakan pertama dari ratusan pijakan lain yang harus mereka daki. Setiap orang, segera berubah teguh raut wajahnya. Sedikit merasa malu saat melirik kearah Razak. Bersama telah ditentukannya visi dan misi dari Aliansi Serigala, pembahasan dilanjutkan dengan menghitung kekuatan terkini dari Aliansi Serigala yang baru terbentuk. Baik itu Bandit Serigala maupun Aliansi 7 Lautan, masing-masing membuka informasi tentang sisa-sisa kekuatan mereka yang masih bertahan setelah melewati pertempuran besar penuh gejolak dan pergantian alur hari ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD