Bahagia Di Atas Derita

2001 Words

Ibunya Mawar berlalu pergi meninggalkan dua sejoli yang sedang dimabuk asmara itu. Memang sikap keduanya jika sedang bersama itu sering kali membuat jengah. Mereka selalu saja menghabiskan waktu bersama seperti pengantin baru saja, entah jika tahu tempat ini justru sebaliknya. Jadi membuat siapa saja yang melihat di rumah itu pasti akan kesal. Setelah Ibu pergi, Mawar kembali menutup pintunya rapat-rapat dan tak lupa menguncinya lalu mendekati suaminya. "Ibu kamu itu apa tak bisa berhenti mengoceh?" "Kenapa sih, Mas?" tanya Mawar bingung. "Kok kayaknya ribet banget gitu! Masalahnya dimana sih kalau kita selalu bersama seperti ini setiap waktu? Dan memangnya kenapa kalau masih siang? Ribet banget!" ketus Gama kesal. "Seharusnya, tidak usah banyak bicara! Toh ia masih membutuhkan uang da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD