Gama berlari kecil menghampiri istrinya yang sedang terlelap tapi tetiba membuka mata karena terkejut mendengar suara lantang Gama. Gama duduk di bibir ranjang sambil menatap nanar wajah istrinya yang babak belur seperti itu. Tangannya terulur untuk menyentuh wajah yang tak lagi cantik dan manis itu.
"Kamu kenapa?" tanya Gama.
"Kenapa harus menanyakan sesuatu yang kau sendiri jelas tahu ini semua karena apa!" tukas Rosa yang ternyata mengikuti Gama hingga masuk ke dalam kamar. "Seharusnya, kau mikir ketika aku bicara semalam! Sudah aku katakan bahwa semua ini karena ulah anakmu!" lanjut Rosa.
"Diam, kamu!" tuding Gama. "Aku sedang tidak bicara denganmu! Aku bicara dengan istriku!"
Suara lantang Gama berhasil membuat Rosa bungkam. Ia tak lagi membuka mulutnya untuk bersuara, ia merasa k
