"Jangan, Mas!" tolak Rida kala berusaha melawan Ferdhy. Ferdhy yang dikuasai oleh emosi, terlihat semakin menjadi. Ia membawa Rida ke dalam kungkungan lalu menindihnya semakin dalam. "Siapa yang suruh kamu jadi pembangkang? Ngapain kamu buka-buka blokiran si Angga? Kamu pikir lucu? Kamu kira aku bercanda? Aku bisa berbuat gila, kalau kamu semakin menggila!" Dengan paksa, Ferdhy merobek piama Rida. Satu persatu pakaian perempuan itu mulai tertanggal hingga menampakkan kulitnya yang mulus terbalut tanktop dan celana pendek. "Mas! Kamu jangan gila! Aku bisa marah sama kamu!" "Aku pun bisa lebih marah dari kamu!" Dengan paksa, Ferdhy menurunkan celana istrinya. Saat menyadari ada yang aneh di area sensitif Rida, barulah Ferdhy beristighfar. "Astaghfirullah, kamu masih halangan?" tanyan

