Suara kuda berjalan menuju Kota Balladrix, tatapan Pangeran Eadric sungguh tajam dengan kedua mata melihat Kenneth. Kenneth yang menunduk hanya merasa bersalah bahwa dirinya telat satu jam. Ia baru tahu akan sikap Pangeran Eadric yang sebegini disiplin, bahkan kali ini mungkin ia akan habis di telan hidup-hidup. "Kau tahu ini jam berapa paman? Jika aku masuk jam 09.00 maka aku harus datang satu jam sebelumnya, kau tahu bahwa wanita yang menyukaiku sangat banyak? Walaupun aku kecil tapi ketampananku ini tidak bisa dibohongi. Jadi aku harus datang lebih awal supaya para wanita tidak berdiri menungguku," ketus Pangeran Eadric dengan menyilangkan kedua tangan. Yah, Kenneth memang merasa bersalah. Dirinya menggigit ibu jari miliknya layaknya anak kecil. Baru kali ini ia dimarahi oleh seor

