Seperti biasa Allice tertidur di ruangan kamar miliknya. Jorsh masih berkutat dengan seluruh berkas,
Mata kanannya sesekali melihat foto Allice di pojok meja kerja miliknya. Allice selalu semakin cantik, setiap kali Jorsh memikirkan pekerjaan pasti wajah Allice semakin bercahaya.
“Apa benar dia wanita reinkarnasi Lilith? Apakah Bibi Raquell menerkanya secara benar? Kakeknya adalah pria yang diinginkan bibi, sungguh aku tidak percaya jika Allice adalah reinkarnasi Lilith.”
Jorsh menghela napas panjang.
Dirinya masih tidak percaya jika semuanya terjadi secara kebetulan.
Pukul 00.00 tengah malam.
Klang…
Suara gerbang terbuka dengan beberapa pengawal sudah berjaga. Seperti biasa Jorsh menanyakan Raquel kepada beberapa pengawal, “Apa Bibi Raquell dalam keadaan baik?” Tanya Jorsh kepada kedua orang pengawal.
Seluruh pengawal kembali atas titah Pangeran Jorsh. Setelah mendapatkan kabar bahwa keadaan Raquel sangat baik, Jorsh pun kembali ke Istana.
“Allice, ya aku harus kembali kepada Allice," ucapnya kembali setelah Pangeran Jorsh menanyakan akan Raquel.
Raquel pun melihat Jorsh dari kejauhan, melihat Allice yang menikah bersama Jorsh dirinya pun tersenyum. "Bagaimanapun Allice adalah milik Yang Mulia Amung, maafkan aku Jorsh," bisik Raquel ketika dirinya melihat Jorsh yang pergi memasuki Istana kembali. Melihat kakak dan adik yang kini akrab membuat Raquel bahagia.
Allice terbangun dari tidurnya, dengan balutan gaun tidur yang tipis Allice beranjak dari ranjang untuk melihat suaminya.
Allice tertawa kecil ketika melihat perangai suaminya. Langkah kaki Allice membawa dirinya untuk memilihkan pakaian yang sama dengan Jorsh dan Allice, gaunnya berwarna senada dengan warna biru langit.
“Apa kau ingin memakai ini?” Tanya Allice dengan mengeluarkan pakaian seragam untuk Jorsh.
Jorsh hanya tersenyum, “Apa yang kau pilihkan pasti baik untukku.”
Allice memakaikan seragam kerajaan untuk Jorsh, begitupun dengan dirinya. Beberapa pelayan mengetuk pintu kamar.