Allice tertawa ketika tubuhnya berputar oleh suaminya, setelah pertemuan kemarin dan menikah. Allice sangat sering bertemu Amungke ketika tertidur, dirinya lekat wajah suaminya saat ini. "Kenapa kau menjemputku, apakah kau merindukanku?" Tanya Allice singkat ketjka ia berada di atas. Amungke langsung menurunkan tubuhnya dengan menaruh tepat dihadapannya kini. "Apa kau tidak menyukainya?" "Tidak, aku menyukainya. Kemarilah, aku akan mengusap wajahmu." Amungke menerima ajakan Allice saat ini. Dirinya berjalan lebih dulu dengan memegang tangan kanan Amungke selama berjalan. Amungke yang tersenyum dengan rona pipi kemerah-merahan hanya tersenyum ketika melihat istrinya seperti anak kecil. "Kemarilah, duduk diatas pahaku. Apa kau lelah? Katakan kepadaku." Allice menyuruh Amungke unt

