SR-22

1495 Words

Shera beristirahat di dalam kamar hotel. Dia melakukan banyak hal di sana. Salah satunya menghubungi para sahabat lama dan barunya. Nana dan Roy paling heboh menanyakan kabarnya. Baru dua hari tidak ketemu, sudah membuat mereka rindu. "Shera, kenapa kau liburan sendiri?" tanya Nana. "Maaf, Nana, aku harus mengurus sesuatu." "Apa itu?" tanya Roy. "Maaf, aku tidak bisa bilang karena ini menyangkut masalah keluarga." "Oh, oke, tidak masalah. Itu hakmu, yang penting pulangnya bawa oleh-oleh dan juga terus kasih kami kabar." Shera mengangguk. "Ya, aku akan memberi kalian kabar. Semoga sinyal terus baik." "Eh, kau tahu, Shera? Alan juga tidak masuk, lho!" kata Nana. Shera kembali kaku, lalu tersenyum meski terasa aneh senyumannya itu. "Se-serius?" "Iya, kami di asrama tidak diberi tahu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD