Shera terus berdiri, jalan ke sana ke mari demi menghilangkan penat serta mengalihkan perhatian dari nyeri di tubuhnya. Lama kelamaan, dia pun lelah. "Alan, lama lagi kita menunggu di sini?" tanyanya. "Pesawatnya belum tiba, duduklah dulu." "Tidak bisa duduk, sakit sekali." "Lalu kau mau apa? Duduk di pangkuanku?" tanya Alan. "Aku mau telungkup, merebahkan diri ke tempat tidur," jawabnya. "Kakimu akan pegal kalau kau terus berdiri, masih ada waktu satu jam lagi." "Astaga?" Shera langsung menghampirinya dan jongkok di depannya. "Alan, kumohon, aku butuh tempat istirahat." "Kau bisa jongkok, tidak sakit?" "Sakit, tapi aku tahan." "Kalau begitu ya sudah, duduk saja. Kau pasti bisa menahannya." Shera kesal, memukul lutut Alan kemudian berdiri dan duduk di sampingnya. Wanita itu lalu