Begitu Shera membuka pintunya, dia pun tertawa lebar. Ketiga sahabatnya menatap Shera dari ujung rambut sampai ujung kaki. Shera menutup pintunya dan bicara dengan mereka. "Kenapa lama sekali kau buka pintu?" protes Roy. "Aku tadi lagi di kamar mandi," jawabnya berbohong. "Kau sehat?" tanya Nana dengan mata berkaca-kaca. Sudah lama tidak bertemu, membuat dirinya rindu. Tanpa berlama-lama lagi, Nana akhirnya memeluk wanita itu. Shera tersenyum maklum. Menepuk punggung Nana yang memeluknya erat. Nana mencium aroma parfum yang tidak asing di tubuh sahabatnya itu. "Kita cari makan, yuk!" ajaknya. "Eh, bagaimana dengan tas ini?" tanya Prisilla menatap 3 tas yang mereka bawa masing-masing. "Ah, biar aku masukkan sebentar lalu kita pergi." Shera dengan cepat melempar ketiganya sambil memas