SR-60

1587 Words

Tidak lama setelah itu, mereka menikmati teh buatan Alan. Shera terus menatap Alan, malam ini pria itu sangat lembut juga baik. Shera senang sekali bisa melihatnya. “Kenapa kau ke sini lagi? bukan kah janjimu akan bertemu denganku setelah 5 tahun kemudian?” tanya Shera lagi. “Aku pasti menepatinya, tetapi butuh dua atau tiga kali lagi sebelum hatiku mantap melepasmu berkembang.” “Aku baik-baik saja, Alan.” “Aku tahu, kau wanita kuat.” Shera tersenyum mendengarnya. “Bagaimana kabar mama dan papa?” tanyanya. “Mereka merindukanmu.” “Maaf karena tidak bisa mengunjungi mereka. Aku pasti dibenci oleh mama dan papa.” “Tidak, Shera,” geleng Alan menolak pernyataan istrinya. “Mereka tidak membencimu. Justru mereka memaksamu kembali dengan cara apa pun, tetapi aku menolaknya.” “Kau pasti dim

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD