SR-79

1296 Words

Melihat Shera berjalan dengan rasa malu, pandangannya menurun menatap rerumputan juga sesekali jarinya menyelip rambut ke balik telinga, membuat Dalton tersenyum tipis. Sesampainya dia di hadapan Dalton, pria itu menyapa ramah. “Apa kabar, Shera?” tanyanya. “Ba-baik, Dalton. Terima kasih!” “Duduk lah!” pinta pria itu. “Aku ke sini hanya ingin mengambil motorku yang tertinggal.” “Apa kau buru-buru?” “Ya lumayan, aku harus masuk kerja sekitar setengah jam lagi.” Dalton tersenyum, pelayan datang membawa teh juga roti yang dimintanya. “Padahal minuman dan makananmu baru saja datang, tetapi kau sudah mau pergi.” Shera melihat keduanya di meja, rasanya menjadi segan bila dia tidak mencicipinya. “Baik lah, aku akan duduk, tapi sebentar saja ya?” “Boleh.” Dalton menarik kursi untuknya, la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD