Di seberang toko butik Livy.
Seorang wanita berdiri dengan senyuman terlebarnya. Beberapa kali dia memotret situasi keramaian di dalam toko itu kemudian mengirimkannya kepada kontak yang sudah menjadi lawan bicaranya sejak tadi.
“Aku sudah berhasil melakukan yang kau perintahkan. Sekarang kau pasti senang membuat istrimu kebanjiran pembeli.” Nana menuliskan kalimat itu di bawahnya.
Alan menerimanya dengan senang. Menurut cerita Nana, dia mengalami hambatan dalam bekerja. Semua pembeli direbut oleh teman kerjanya sehingga dia kekurangan target bulanan.
Ide membayar seseorang yang berpengaruh di sekitar sana cukup berhasil. Kini tidak akan ada yang merendahkannya lagi.
Nana berdiri dengan seorang pria yang nantinya akan disuruh masuk ke toko untuk membayar semua belanjaan mereka. Tentu
