SR-28

1582 Words

Setibanya Alan di depan pintu kamarnya, sejenak diputarnya tubuh itu karena memikirkan Shera. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Alan segera mengetuk pintunya, tetapi Shera tidak membukanya. Wanita itu mendengarnya, tetapi sedang malas bertemu siapa pun malam ini. Setelah mandi, sekarang dia hanya duduk saja termenung menatap ke arah jendela yang gordennya masih terbuka. “Shera!” panggil suaminya. Si pemilik nama menyeka sudut matanya kemudian menutup telinganya dengan telapak tangan. “Shera!” panggilnya lagi sampai beberapa kali dengan bel yang dibunyikan sampai membuat Shera marah. Kakinya melangkah ke arah pintu, hanya membuka sedikit celah tanpa ingin menatapnya. “Apa kau baik-baik saja?” tanya Alan. “Tidak perlu kau pedulikan aku! pergilah! Besok aku akan pulang dan tidak akan men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD