2 : Sticky Note

698 Words
Pagi ini Aeji tampak seperti zombi. Matanya hitam karena tak bisa tidur semalaman. Karena itu ia harus mengompres matanya hingga nanti siang. Namun gadis itu punya rencana lain, disamping mengompres matanya. Ia telah menyiapkan sticky note dan bolpoin barunya. Dengan telaten ia mulai menulis kalimat-kalimat diatas kertas itu. Tak lama terdengar suara kunci dari kamar sebelah. Aeji yakin yang tinggal di apartemen sebelah sudah pergi. Mengintip di balik pintu sejenak Aeji pun langsung menempelkan kertas itu di depan pintu tetangganya. "Tolong buat malamku hari ini tenang tuan dan nyonya" The Man Next Door Kyuhyun memasuki studio tempat biasa ia memotret model modelnya. Pria itu sangat bakat dalam seni. Mulai dari pemilihan model, pakaian, pose dan make up yang cocok menghasilkan gambar yang bagus untuk majalah terbaik di Seoul. Yewon adalah salah satu model favoritnya. Badannya yang bagus dan wajahnya yang cantik menyempurnakan hasil gambar dari kameranya. Beberapa kali pula Yewon dan Kyuhyun menghabiskan malam panas bersama. Namun bukan berarti Kyuhyun melakukan hal itu pada semua modelnya. Pria itu tengah menyiapkan kameranya. Semua orang tengah berkumpul menyiapkan properti yang di butuhkan. "Kyuhyun bagaimana kabarmu?" sapa seseorang yang Kyuhyun kenal. "Baik, bagaimana denganmu paman?" pria itu tengah berbicara oleh direktur perusahaan dimana ia bekerja sekarang. "Biasa saja, apakah persiapan sudah lancar?" "Sepertinya begitu, kami hanya tinggal menunggu model nya siap" "Baiklah kalau begitu, kerja bagus nak" Kyuhyun tersenyum menanggapinya. Mata pria itu jatuh pada Yewon yang tampak seksi dengan mengenakan pakaian dalam model terbaru itu. "Ini akan menjadi pemotretan yang menyenangkan," gumam Kyuhyun santai. The Man Next Door Sudah sore hari pria itu telah sampai di apartemennya. Tubuhnya pegal sekali karena seharian mengurusi hasil gambar bidikannya. Mata pria itu menajam saat menemukan sesuatu tepat menempel di pintunya. Kyuhyun menarik kertas itu dan mulai membaca isinya. *** Maaf sebelumnya tuan/nyonya. Saya penghuni baru kamar sebelah. Mohon maaf saya belum berkenalan dengan baik. Namun saya ingin minta tolong untuk tidak terlalu berisik di malam hari karena cukup mengganggu waktu tidur saya. Terimakasih atas perhatiannya -Tetangga sebelah ***   "Astaga tadi malam?" gumam Kyuhyun wajahnya sekarang telah memerah. Pasti tetangga sebelahnya mendengarkan pergerumulan dirinya dengan Yewon.   "Sial," dengan malu yang sangat besar Kyuhyun memasuki apartemennya.   The Man Next Door Aeji telah selesai mandi. Gadis itu hanya mengenakan kaos tipis dan sedikit press body dengan hot pants kesukaannya. Aeji tampak senang menatap dirinya di pantulan kaca.   "Aku cukup seksi juga ya," ujarnya malu-malu.   Meski tubuhnya seksi Aeji tetap tidak yakin dapat menarik perhatian laki-laki di luar sana karena kepribadiannya yang lebih suka mengurung di rumah. Gadis itu sangat tertutup. Bahkan selama 22 tahun hidupnya ia belum pernah memiliki seorang kekasih. Itulah mengapa Aeji sering mendapat komentar dari penerbit bahwa cerita Aeji kurang romantis. Sekalipun gadis itu meyakini bahwa ceritanya cukup romantis. Penerbit mengatakan ceritanya sedikit tidak masuk akal.   Aeji hanya dapat tersenyum kecut pada pantulan dirinya sendiri.   "Shin Aeji kau memang payah"   Gadis itu melirik pada jam yang telah menunjukkan pukul 8 malam. Ia berencana ingin ke mini market depan untuk membeli ramen sebagai makan malamnya hari ini. Dengan jaket tebalnya, Aeji melangkah keluar dari rumahnya.   Tiba-tiba mata gadis itu melihat sebuah tas kertas kecil di dekat pintu apartemennya. Dengan ragu Aeji mengambil benda itu dan melihat ada sebotol permen cokelat kesukaannya. Terlalu senang Aeji pun langsung melahapnya. Gadis itu juga melihat selembar sticky note disana.   *** Salam kenal, namaku Cho Kyuhyun tetangga sebelah anda. Mohon maaf untuk kejadian semalam, saya berjanji tidak akan membuat gaduh lagi. Semoga anda menyukainya *** Aeji tersenyum, ternyata penghuni sebelah adalah seorang laki-laki. Tak ku sangka ternyata Seoul seperti ini. Melakukan hubungan dengan kekasihnya. Astaga, pipi Aeji memerah saat membayangkannya. Langsung saja gadis itu pergi dari apartemen itu.   The Man Next Door "Halo"   "Kyuhyun oppa, kau dimana?"   "Aku masih di apartemen, kau dimana?"   "Aku juga. Bisakah kau menjemputku?"   Kyuhyun tersenyum mendengar suara manja Yewon disana.   "Tentu, tunggu aku okay?" panggilan pun telah terputus. Kyuhyun melihat pantulan dirinya di cermin. Ia sangat tampan itu yang Kyuhyun tahu. Dengan santai pria itu keluar dari kamarnya.   Saat hendak menutup pintu itu kembali mata Kyuhyun melihat sebuah sticknote lagi tertempel di tempat yang sama.   *** Salam kenal, aku Shin Aeji. Terimakasih untuk cokelatnya. Aku sangat menyukainya. Maaf untuk yang kemarin bukan aku bermaksud untuk mengganggu. Mungkin lain waktu kita bisa meminta tuan Kim untuk mengganti dindingnya. Senang bertetangga denganmu :) *** Kyuhyun tersenyum membacanya.   "Lucu sekali," batin pria itu gemas.   Di simpanlah sticky note itu, namun saat hendak pergi matanya tertuju pada tumpukan ramen di tong sampah tetangga barunya ini.   "Senang bertetangga denganmu Shin Aeji"  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD