“Jadi, sekarang Kiran bekerja di toko roti Dona?”
“Iya. Baru saja hari ini,” jawab Delin menatap Hanan yang saat ini duduk berhadapan dengannya, menikmati secangkir kopi dan sepiring cemilan. “Aku berharap dia nyaman.”
“Heem. Aku juga,” jawab Hanan. “Oh iya. Delin, bantu aku untuk mendapatkan hati Kiran, bisa?”
“Bisa. Aku pasti bisa melakukannya, dengan Dokter, Kiran pasti bahagia,” jawab Delin menganggukkan kepala.
Hanan mengangguk dan berkata, “Kamu tahu sendiri kan, aku sangat menyukai Kiran. Aku ingin membuatnya bahagia, dan setelah tahu dia bercerai, aku merasa lebih baik. Dan, merasa punya kesempatan.
“Dokter memang punya kesempatan, jadi jangan sia-siakan kesempatan itu.”
Hanan mengangguk lagi dan menyesap kopi yang ada di tangannya, Hanan ingin sekali membahagiakan Kirana de
