Bertamu

1585 Words

“Jadi, kamu memilih mengabaikan mas?” tanya Narendra melihat istrinya itu sedang duduk di teras kamar mereka dengan tatapan senduh. Bahkan seharian ini Syafana mengabaikan suaminya, walaupun tetap melayaninya, namun Syafana memilih diam dan tidak banyak bicara. “Aku kecewa sama kamu, Mas. Aku mengira semakin hari, hatimu akan semakin membaik, namun ternyata masih sama saja kerasnya. Sebagai seorang Ibu, aku merasa gagal mendidik anak-anakku, tapi sebagai Ibu aku ingin mereka pulang.” Syafana tidak menoleh melihat suaminya. “Sayang, kamu masih belum paham juga dengan sikap mas?” “Aku nggak bisa memahaminya, Mas. Karena seharusnya apa pun yang anak-anak lakukan harusnya kita ada di sisinya.” “Walaupun Kiran melakukan hal memalukan?” “Mas, dia tetap anak kita.” “Dia tetap anak kita, ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD