Kirana dan Ksatria berkunjung ke rumah, hari ini adalah akhir pekan, jadi mereka memilih untuk ke rumah orang tua mereka, bukan tanpa alasan tapi mereka rindu suasana rumah dan berharap di sambut hangat oleh sang Ayah. Namun, sayangnya sang Ayah tetap pada pendirian. “Mas, anak-anak datang berkunjung,” kata Syafana menyentuh paha suaminya. “Terus? Kenapa kalau mereka berkunjung?” “Mas,” lirih Syafana. “Mas tidak pernah punya anak yang pembangkang dan yang suka bikin malu,” sindir Narendra membuat keduanya sedih mendengarnya. “Satunya pembangkang, satunya hanya bikin malu, terus apa yang harus mas harapkan dari mereka? Jika mereka bisa hidup mandiri di luar sana ya sudah silahkan lanjutkan, mereka tidak perlu pulang kemari dan melihat kondisi kita.” Narendra masih sangat cuek. “Mas, s

