“Apa? Lo masih mau melakukan operasi pada pejabat itu?” tanya Fatah membulatkan mata ketika mendengar apa yang Hanan katakan, dan itu tidak masuk akal. “Lo jangan melakukan hal diluar kemampuan lo, Bro. Lo dengar sendiri apa yang Dokter katakan. LO itu tidak bisa melakukan operasi untuk sementara waktu.” “I know. Tapi, gua tidak punya pilihan lain.” “Lo tidak punya pilihan lain? Lalu, bagaimana kalau lo malah mengacaukan operasinya? Apa lo bisa bertanggung jawab?” tanya Fatah menatap Hanan yang saat ini pun kelihatan ragu melakukannya. “Gua tidak butuh popularitas, lagian dengan kondisi gua yang seperti ini gua pasti tidak akan bisa menjadi dokter.” “Tapi, selama ini lo baik-baik saja, tinggal lanjutkan saja, tapi untuk sementara lo harus beristirahat.” Hanan mengacak rambutnya frusta

