Kedatangan Hanan

1248 Words

“Aku mulai kesal loh, Bu, sama Siska,” kata Dania mendesah napas halus, ia saat ini tengah menemani ibunya nonton sinetron. “Kesal lagi? Pada Kiran juga kamu kesal,” geleng Wahida. “Tak ada manusia yang sempurna, Dania. Kamu mengharapkan ipar seperti apa lagi?” “Speak kayak Siska itu udah bagus banget, Bu, tapi yang buat aku kesal karena dia menanyakan alasan perceraianku, kan aku nggak suka ya. Kenapa dia jadi membahasnya? Ibu sama Anka aja nggak pernah nanyain ini.” Dania menggelengkan kepala. “Apa coba maksudnya?” “Ya kan dia anggota baru keluarga kita. Mungkin dia pengen tahu.” “Bu, bukan gitu ahh. Kiran yang pernah nikah sama Anka aja nggak pernah nanya-nanya gini,” kata Dania. “Terus kamu mau gimana? Mau marahin Siska juga? Mau musuhin Siska kayak kamu musuhin Kiran?” tanya Wahi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD