BAB 12

605 Words
Saat ini roxy sedang di kamar nya setelah pulang dari sekolah, dia langsung ke kamar dan mengganti pakaiannya. "ck, ini kenapa cerita novelnya beda gini sih." decak sebal roxy mengingat alur novel yang mulai melewati jalurnya. tokk..tokk.. sebuah suara ketukan pintu membuyarkan lamunan roxy, dia pun berjalan malas ke arah pintu dan membukanya. " hm kenapa bik?".tanya roxy pada bik inah bik inah menggaruk pipinya dan tersenyum canggung ke arah nonanya karena merasa mengganggu tidur nya. "anu non itu, ada tamu di bawah katanya temen non roxy." ujar bik inah dengan nada suara pelan. hoammm.... " hm? kawan bik? roxy gapunya kawan bik." beritau roxy pada bik inah yang hanya memasang raut kebingungan mendengar perkataan roxy. "loh? tapi katanya dia kenal non roxy, aduh bibik mah gatau non.Samperin aja kek non biar tau siapa hehe." Mendengar itu roxy mendecak kesal dan menuruni tangga menuju ruang tamu, setelah berada diruang tamu roxy melihat seorang cowok berperawakan manis, sedang berusaha membuka permen yang berada ditangannya. " eh? gema?." kejut roxy merasa ada yang memanggil namanya,gema mengalihkan pandangan dari permen menuju suara yang memanggilnya. "hehe roxyy, haii." sapa gema dan menampilkan senyum termanisnya. Roxy pov: degg..degg.. 'busett ini jantung gue detaknya cepet banget coy, mimi peri tolong pengikutmu ini." ehemm....ehemmm... " eh gema baby, kok bisa tau rumah gue?." tanyaku bingung karna dia bisa tau alamat rumahku, maksudnya gini loh secara aku gak merasa ngasih tau alamat rumah pada gema.Dan ini? apa ini gess?? segumpalan gulali bernyawa sedang berada dirumahku dan tersenyum manis sekali padaku.Omegatttt demi apa ini senyumnya menyilaukan!! "eh? aku rasa kamu ngasih tau alamat rumah ini deh pas kamu mau keluar kelas ku?" jelasnya. " kamu lupa ya?."lanjutnya seraya menampilkan ekspresi menyedihkan yang pernah ada di planet ini, bukan dunia lagi melainkan planet. Melihat ekspresi yang di keluarkan gema membuat roxy seketika merasa tidak enak dan menggaruk hidungnya yang terasa seperti ada kutu. " eh..bukan gitu gem baby...mungkin gue lupa kalik ye hehe." ucap ku merasa canggung padalan ini dirumah ku sendiri, Tidak tahan merasakan kecanggungan ini aku pun memanggil bik inah bermaksud untuk menyuruhnya membuatkan minuman. "loh non? itu di meja minuman den gema." beritau bik inah padaku. " eh? itu..iiituu bik buat roxy..haa iyaa buat roxy jugak, sekalian sama cemilannya ya bik." gugupku merasa malu untuk kesekian kalinya, mau taruh dimana muka cantikku ini mulai sekarang.Aku melihat gema yang terkekeh lucu memandang mukaku yang memerah seperti kena tampol istri sah di film suara suari. "ehemm,gema ada apa kesini beb?." tanyaku pada gema yang masih terkekeh lucu, waitt? emang masih ada yang lucu di muka cantikku ini, wthh kaca mana kaca. " aku mau ajak ke taman sebentar aja, kamu mau gak?." tanya gema padaku yang masih terlihat sibuk mencari kemana kaca kesayanganku. "roxy?." panggil gema padaku. "eh iya beb? oh taman ya? okeh yuk." ajakku segera dan dengan refleks yang disengajakan aku menggandeng lengannya. "emm roxy, tapi kamu yakin mau keluar kayak gini." tanya gema padaku, Aku menaikkan sebelah alisku seperti sedang mengatakan'emang apa yang salah dengan penampilanku'. "kamu mau keluar pakai selop kelinci yang keliatan besar itu, di kepala kamu jugak ada bando telinga kelinci.Kamu yakin mau keluar kayak gitu." jelasnya padaku yang menampilkan wajah syok karena tidak sadar akan penampilan ku ini sedari tadi, pantas saja dia sedari tadi menertawakan ku. "eh....itu...tunggu ya ....tunggu oke." aku segera berlari secepat mungkin, seperti aku sedang mengikuti lomba lari sedunia. "TUNGGUU OKEEEE." teriakku yang berlari menuju tangga.Dapat kulihat bik inah yang melihatku dan terkekeh geli padaku, oh s**t aku malu sekali sekarang.Mimi peri tolong beri aku kekuatan untuk melewati rasa malu ini huaaaaa. jangan lupa vote dan komen:) to be contiuned:*
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD