Bab 2.E

1229 Words

Riana menahan napasnya sejenak melihat siapa yang kini terduduk di kursi besar sebelah kanan panggung. Tubuh tegap yang dibalut jas hitam serta dasi merah itu membuatnya terdiam. Matanya tak bisa lepas dari wajah tampan lelaki itu. Duduknya yang berwibawa dan punggungnya yang tegap semakin menambah kesan sempurna. Matanya yang tajam kini melihat padanya. Meneliti seluruh tubuhnya dengan seksama. Yang di mana berhasil membuat Riana merona karenanya. "Ayo, kamu duduk sebelah saya saja." "Eh, iya. Tante." Baru akan duduk di tempat yang di sediakan, Geo bangkit dan menyuruhnya ikut tanpa bicara. Riana yang paham langsung menunduk dan berdiri tegak. Kemudian, sebuah tangan yang entah terasa hangat itu menyentuh lengannya. Saat itu juga Riana bisa melihat sosok cantik tengah tersenyum pada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD