Gian tak habis pikir dengan keinginan Gaby, putrinya. Bayangkan, Gaby ingin sekali menjodohkan dirinya dengan sahabatnya yang bernama Haura. Oh, ayolah! Gadis itu terlalu muda baginya yang kini sudah berusia kepala empat!Gian sudah berusaha menolak, tetapi melihat keinginan kuat Gaby membuatnya luluh. Bukan hanya karena usaha keras putrinya, tetapi juga karena tatapan teduh dan senyum tulus Haura. Ia terpesona sekaligus insecure pada dirinya sendiri.Akankah ia dan Haura bersatu meskipun perbedaan usia yang terlampau jauh di antara mereka?