Jebakan Manis

1284 Words

Tian Lu sesekali mencuri pandang kepada nona muda yang berjalan di depannya, meskipun berada di posisi belakang, ia tetap tidak merasa terhalangi untuk mengamati wajah sendu gadis belia itu. Sungguh pemandangan yang kontras, mereka datang dengan wajah sumingrah namun pulang dengan perasaan yang sebaliknya. Begitu canggung serta nyaris tanpa suara, nona muda itu begitu tenggelam dalam pikirannya dan Tian Lu merasa cukup tahu diri untuk tidak mengusiknya. Mungkin memberikan waktu sejenak untuk gadis itu menikmati keheningan bisa mengobati suasana hatinya yang sedang tak bagus itu. Ye Lily memperlamban jalannya, sadar bahwa ia cukup lama berdiam diri padahal di dekatnya ada seseorang yang sangat ingin ditemuinya. Sebuah keberuntungan baginya karena bisa mempunyai kesempatan dekat dengan kak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD