Perhatian yang dibeberkan oleh Chen Ye sedikit menggelitik hati Ye Lily, sebagai anak yang tahu tata krama, terlebih didikan keras dari kedua orangtuanya, seharusnya kakak pertamanya itu tahu betul bahwa apa yang dilakukannya barusan adalah kurang sopan. Tidak seharusnya dia yang memulai pembicaraan padahal masih ada orang yang dituakan di rungan ini. Ye Lily belum bisa menjawab itu, ia justru melirik kepada ayahnya. Pria berwibawa itu cukup peka dan mengerti apa yang Ye Lily resahkan, ia pun mengangguk mantap sebagai isyarat jawaban. Ye Lily tersenyum tipis kepada ayahnya, merasa telah diijinkan bicara, ia pun mengerahkan fokus kepada kakak pertamanya.
“Aku baik baik saja kak, terima kasih sudah mencemaskanku. Kakak pasti sibuk dengan persiapan pernikahan, aku bisa memakluminya.” Jawab Y
