Sejatinya seorang manusia, jika berbuat kesalahan haruslah memperbaiki, dan mencoba merubah agar bisa menjadi lebih baik. Tapi tidak dengan Dewa Mahesa. Seolah semesta sedang menertawakan pernikahan yang ia bangun dari pondasi perselingkuhan. Kini Dewa dan Fiona menuai apa yang mereka tanam. Fiona memang menikmati semua fasilitas yang Dewa berikan, yang seharusnya menjadi milik Fiola. Dan apakah ia bahagia? Andai bisa diputar kembali, dan tahu akan seperti ini. Mungkin ia lebih memilih untuk tidak merebut Dewa. Sejak kejadian malam suaminya mabuk dan menyentuhnya dengan tidak manusiawi dan jauh dari kata cinta, hubungan mereka renggang kembali. Lebih tepatnya sangat renggang. Tidak ada yang tahu bagaimana dua manusia beda jenis yang kemarin memuja cinta, justru berakhir mengenaskan. H