PART 36 - PELABUHAN TERAKHIR.

1987 Words

Aku tak ingin terus tersiksa. Membiarkan tikaman tak kasat mata merenggut setiap hembusan nafasku. Relakan dengan senyum tanpa beban mungkin sulit. Tapi bertahan dan tunjukkan jika luka yang ada hanyalah setipis kulit ari. Setelah melepas rindu pada Fiona, Eva kembali pada acara resepsi Fiona dan Dewa. Tepat saat Fiola ingin beristirahat, pintu kamarnya diketuk dari luar. Rafi berdiri dengan membawa bungkusan di tangan. "Makan siangmu, jangan sampai tertinggal." Gelengan di sertai senyuman Fiola berikan pada lelaki yang baru saja ia akui sudah ia cintai di depan kedua orang tuanya. Andai Rafi, bisa besar kepala dia. "Ck, masuklah." Fiola membuka lebar-lebar pintu untuk memberi Rafi jalan. "Aku gak akan memaafkan diriku jika gadis yang ada didekatku kembali pingsan karena kurang a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD