7

990 Words

Galih duduk pada tepian kasur, pandangannya jatuh pada sosok mungil di bawah kelambu bayi. Deru napas malaikat kecil yang terlindung kelambu mengantarkan kesejukan dalam sanubari Galih. Kepalanya memutar pada seisi kamar. Tumpukan baju di lantai berdampingan bercak s**u. Belum lagi bantal yang teronggok di kakinya. Galih enggan keluar kamar dan menemukan lebih banyak kekacauan. Sungguh, ide mengenai Gemintang menjadi ibu bukanlah hal yang buruk. Kecuali fakta lapangan bahwa kakaknya seperti sedang membesarkan anak gorila alih-alih mengasuh bayi tiga bulan. Galih mengangkat bantal dan terpana saat menemukan bra pink ikut terbawa. Otot wajahnya mengeras, tak sanggup membayangkan betapa kacau apartemen ini selama tiga kali 24 jam ditinggal Galih roadshow ke daerah. Gemintang harus belajar d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD