Prolog

497 Words
18 July 2098, New York City, USA. Sudah lebih dari setengah abad, para manusia hidup berdampingan dengan para makhluk Immortal. Tidak ada yang aneh dengan perubahan fisik mereka di depan umum, Vampire, Werewolf, Lycan, Mermaid, Elf, dan masih banyak lagi para Immortal yang hidup berdampingan dengan manusia. Bahkan saat ini para Vampir yang terkenal angkuh dan menyebalkan, sudah bisa bekerjasama dengan menjadi obat para manusia yang terjangkit virus mematikan. Valtora Tragment, adalah nama virus mematikan yang menghantui para manusia. Valtora akan membuat darah pada tubuh manusia meningkat hingga membuat tubuh mansuia itu melebur menjadi satu dengan darah. Savanna Aranelis, dari sekian banyak wanita mungkin hanya gadis itu yang tidak menyukai para Vampir. Ia membenci para Vampir, tetapi ia hanya diam dan tidak berkomentar banyak tentang Vampir. Savanna memiliki trauma dengan para Vampir, pada usianya yang ke tujuh tahun Savanna hampir saja mati karena kehabisan darah.  Tetapi, Tuhan  sepertinya kembali menguji kesabarannya hingga ke batasnya. Savana terjangkit virus Valtora, virus yang sebenarnya tidak menular tetapi akan terjangkit di orang-orang tertentu. Tidak ada obat selain para Vampir yang dapat sedikit mengobatinya saat virus itu kambuh. Dengan meminum darah manusia yang terjangkit Valtora sebanyak tujuh puluh persen, akan mengurangi penderitaan sang penderita dan semakin membuat sehat para Vampir. Mereka yang telah terjangkit virus bagai kantung darah pribadi para Vampir masa kini. Dan yang lebih buruknya lagi adalah, mereka yang terjangkit Valtora akan berhenti pertumbuhan pada tubuhnya. Dengan kata lain, mereka tidak bisa menua atau mati dengan tenang. Di sinilah Savanna sekarang, setelah mendapatkan hasil tes kesehatannya dari rumah sakit yang telah merawatnya beberapa hari. Dan hasil menunjukkan jika ia terjangkit virus Valtora Tragment, Savanna menuju hutan Ludwig dengan harapan ia mati di tengah hutan dengan tubuhnya yang melebur menjadi darah. Harinya semakin sial saat diujung kematiannya, ia di tolong oleh seorang Vampir. Vampir tampan yang ia sendiri tidak menyadari akan ketampanan lelaki itu. Surai hitam legam panjang lelaki itu tertiup hembusan angin di sore hari, setelah cukup menghisap darah milik Savanna, ia bangkit berdiri dan menatap tidak percaya pada Savanna. Gadis itu seharusnya mati karena Vampir itu sudah meminum darahnya terlalu banyak, tetapi semua itu justru membuat Savanna selamat dari kematiannya. "Kau! Vampir sialan, untuk apa kau menolongku?!" "Menolong? Aku justru heran mengapa kau tidak mati setelah aku hisap begitu banyak darahmu!" "Dasar Vampir bodoh! Aku terkena Valtora Tragment, sudah pasti aku tidak akan mati jika kau menghisap darahku!" "Valtora? Apa maksudmu, aku tidak mengerti?!" "Kau ... sebenarnya dari zaman apa kau datang, huh?" "Tahun berapa saat ini?" "Lihat saja di ponselmu, Tuan Vampir Penyelamatku!" "Apa itu ponsel?" "Astaga, apa kau baru saja keluar dari zaman batu? Sekarang adalah tahun  2098, apa kau mengerti?" "Sepertinya aku terlalu lama tertidur, hei kau Gadis kecil! Mulai sekarang kau harus ikut bersamaku dan ajariku tentang dunia ini!" "Lebih baik aku melebur menjadi darah daripada harus bersama Vampir!" "Oh gadis manis, aku tidak akan membuatmu mati begitu saja. Karena aku sudah terbangun, dan kau menyelamatkanku dengan darahmu, maka kau harus menjadi istriku!" "Apa!" ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD