"Tidak, aku mau ke gym saja." Tamara merasa enggan untuk ikut, apalagi setelah Bayu memarahinya tadi.
"Kamu gak seneng dia hamil, bukankah tujuan kita membawa dia ke sini agar dia memberikan anak untuk kita. Tapi kenapa kamu malah terlihat tidak suka?" tanya Bayu.
"Siapa yang tidak suka, toh ada kamu yang mengantar dia. Kamu mau bawa semua orang di rumah ini, hanya untuk sebuah pemeriksaan yang hasilnya belum jelas. Lagipula apa kamu tidak memikirkan perasaanku, Mas? Aku ini wanita yang tidak bisa mengandung, lalu aku harus mengantar maduku pemeriksaan. Yang pastinya jika dia hamil kamu akan terlihat bahagia, apa kamu pikir itu tidak menyakitkan?" tanya Tamara menoleh ke arah Bayu.
"Ya sudah, maafkan aku kalau aku terlihat tidak mengertian. Aku pikir kamu akan senang karena akhirnya tid
