Tidur Sekamar Bareng Cowok?!
"Ahh mas pelan-pelan dong, ada Layla di samping kamar kita. Nanti dia kebangun mas. "
"Maaf sayang, punya kamu sempit banget. Ini sangat nikmat, aku tidak bisa melakukannya dengan pelan. "
Layla panas dingin saat mendengar suara desahan kakaknya Luna dan kakak iparnya Budi di samping kamarnya. Dinding kamar mereka terbuat dari triplek yang begitu tipis jadi wajar saja kalau suara desahan mereka setiap malam bisa terdengar di telinganya. Maklum saja, kak Luna dan kak Budi baru saja menikah satu bulan yang lalu jadi istilahnya masih masa hangat-hangatnya pengantin baru. Tapi mereka melakukannya sampai jam 5 pagi setiap harinya hingga membuatnya kesulitan untuk memejamkan mata. Walau dia sudah memakai headset sekalipun, suara desahan mereka mengalahkan suara kucing garong yang sedang kawin. Apa mereka berdua sudah lupa kalau disini masih ada gadis remaja yang baru bertumbuh menjadi wanita dewasa?
Karena tidak bisa tidur, akhirnya Layla memutuskan keluar dari kamarnya untuk membuang sampah dan mampir ke minimarket yang tidak begitu jauh dari rumahnya. Kebetulan perutnya juga lagi laper jadi mau sekalian makan popmie disana.
Setelah membuang sampah di tong sampah, dia bergegas masuk ke dalam minimarket yang dijaga oleh seorang kasir berwajah kemayu. Nama kasir itu adalah Rian.
"Selamat malam kak Layla, mau belanja apa kak? belanja kondomm lagi ya? kebetulan ada rasa duren yang terbaru kak dijamin mantul hehe, " tawar Rian sambil menunjukkan kondomm rasa duren yang ada di tangannya.
"Kagak! stok kondomm kakak gue masih banyak. Kemarin 'kan gue udah beli banyak, masa lo lupa sih?! Pusing kepala gue di rumah. Tiap malem mereka cosplay jadi kucing garong, kayaknya gue mau ngekos aja deh, " jawab Layla kesal sambil mengambil popmie rasa bakso dan sebotol air mineral lalu menaruhnya di atas meja kasir beserta uang seratus ribuan disana.
"Makanya cepat- cepat kawin dong kak Layla. Enak loh rasanya kawin, aw aw aw gitu rasanya tiap malem hehe. Kalau udah nyoba sekali pasti kakak ketagihan hehe, " ucap Rian cengengesan.
Layla memutar bola matanya malas. " Gue belum mau kawin! gue baru lulus kuliah jadi gue mau kerja dulu dan banyak cari pengalaman kerja. Setelah itu barulah gue kawin. Nih cepetan bayar gue udah laper. "
Ryan meng scan satu persatu belanjaan Layla dan berkata dengan suara mendayu-dayu,"Oke sip kak Layla. Tapi tolong infokan ke kakaknya ya, kondomnya ada rasa varian terbaru. Ada rasa Duren, rasa Pete, rasa Nangka, dan rasa Seblak. Mumpung lagi diskon 50 persen sampai tanggal 30 Desember nanti. Promo akhir tahun hehe. "
"Iye-iye nanti gue kasih tau dia, " setelah melakukan pembayaran di meja kasir, Layla menyeduh popmie nya kemudian duduk di salah satu kursi kosong sambil menaruh popmie dan minuman air mineralnya di atas meja.
Sudah 5 bulan Layla menganggur setelah lulus kuliah. Sudah ada beberapa perusahaan yang sudah dia lamar dan sudah beberapa kali dia mengikuti wawancara kerja. Tapi sampai saat ini belum ada satupun perusahaan yang memanggilnya untuk bekerja. 5 bulan serasa seperti 5 tahun. Dia sudah mulai jenuh selalu berada di rumah apalagi setiap hari kak Luna dan kak Budi tidak pernah absen untuk bercocok tanam.
Orang tua mereka sudah meninggal sejak dia masih duduk di bangku SMA. Kak Layla adalah satu-satunya keluarganya yang masih hidup di dunia ini. Kak Layla rela tidak menamatkan kuliahnya demi bisa menghidupinya dan membayar kuliahnya. Sekarang sudah saatnya dia bekerja dan membayar jasa pengorbanan kak Layla selama ini. Tapi kenapa susah sekali mendapatkan pekerjaan.
TING
Sebuah email masuk ke dalam kotak emailnya. Saat dia membuka emailnya, sontak dia berteriak histeris sambil menutup mulutnya.
Selamat Layla Ayuningtyas, anda diterima bekerja di Perusahaan Cipta Gemilang. Silahkan datang besok ke Perusahaan kami pukul 8 pagi untuk mulai bekerja.
"Ahkkk!! serius gue diterima bekerja di PT. Cipta Gemilang?! Ya Tuhan terima kasih ya Tuhan! akhirnya gue nggak jadi pengangguran abadi lagi! akhirnya gue bisa keluar dari rumah itu dan tidak mendengarkan suara auman harimau mereka setiap malam! tapi kok emailnya baru nyampe ya? besok kepepet sekali. Gue harus pergi ke kota sekarang juga mumpung sekarang udah jam 4 pagi! "
Rian tiba-tiba datang sambil megang sapu di tangannya saat mendengar teriakan Layla."Eh ada apa gerangan ini kak? kok heboh betul? kakak pasti ketemu sugar daddy cucok di fesbuk 'kan? kenalin ke gue juga dong. Capek banget kerja di minimarket ini, gajinya gak seberapa tapi kerjaannya berat kek jaman Romusha. Kaki gue pegel nih berdiri mulu dari jam 4 sore sampai jam 5 pagi. Gajinya udah gak UMR, banyak potongan, lembur dibayar cuma 25 ribu, makan dan bensin kagak dikasih, bosnya pelit lagi. Pengen gue tendang lama-lama! masa gue ajuin cuti sehari aja gak dikasih padahal gue udah lama kagak ke salon, rambut gue udah gatel -gatel pengen creambath! hiks hiks hiks dasar bos jahanamm! "
Layla memperlihatkan email yang diterimanya kepada Rian dengan mata berkaca-kaca."Rian!! lihat ini! akhirnya gue kagak jadi pengangguran lagi! gue diterima bekerja di Perusahaan Cipta Gemilang! ini adalah pekerjaan impian gue selama ini! "
Rian menutup mulutnya tak percaya sampai membuat sapu yang dipegangnya jatuh ke bawah lantai. Dia menggenggam kedua tangan Layla dan ikut melompat kegirangan bersamanya seolah ikut bahagia mendengar kabar bahagia ini.
"OMG! syukurlah akhirnya kakak diterima kerja juga! akhirnya kakak keluar juga dari PT. Mencari Cinta Sejati! nanti kalau kakak punya kenalan om-om kasih tau gue ya!"
Layla sontak berhenti melompat dan memberikan pukulan ringan di bahunya Rian. " Nggak! lo itu harus jadi cowok normal! lo harus kembali ke lobang yang benar! pokoknya kalau lo sampe belok kita gak bestfriend lagi!! udah dulu ya, sekarang gue buru-buru balik ke rumah. Mienya buat lo aja! bye!! gue janji bakalan sering-sering jenguk lo disini Rian! " Layla memeluk Rian sebentar sebelum dia kembali ke rumahnya.
Sesampainya di rumah dia melihat kak Luna dan kak Bayu baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah sambil melingkarkan handuk di kepala mereka masing-masing.
"Eh Layla, kamu habis darimana jam segini? habis ketemu cowok ya? " tanya Luna curiga seraya menyipitkan kedua matanya.
"Aku habis buang sampah di luar sekalian mampir bentar ke minimarket seberang rumah. Soalnya aku gak bisa tidur gara-gara denger suara kucing garong lagi kawin, " sindir Layla hingga membuat kedua pasangan pengantin baru tersenyum malu.
Layla menggaruk kepalanya yang tak gatal dan berkata,"Aduh sorry adikku yang paling cantik. Kita berdua minta maaf karena sudah mengganggu kamu. Padahal kami udah pelan-pelan banget kok. "
"Ah, udahlah sekarang itu gak penting karena hari ini adalah hari terakhir aku tinggal di rumah ini soalnya aku baru aja diterima kerja di Perusahaan Cipta Gemilang di Jakarta. Aku udah gak punya banyak waktu lagi. Sekarang aku harus mandi dan bersiap-siap untuk pergi bekerja disana. Udah kalian semua minggir, aku mau mandi! " Layla menerobos mereka di tengah-tengah dan langsung masuk ke kamar mandi. Dia tidak punya waktu karena hari ini juga harus pergi ke kota dan mencari kontrakan disana karena besok dia sudah mulai bekerja di Perusahaan Cipta Gemilang.
Selesai mandi dan bersiap-siap, dia berpamitan pada kak Luna dan kak Bayu untuk berangkat ke kota sekarang karena jarak antara desa ke kota cukup memakan waktu yang sangat lama ditambah lagi dia harus mencari kos-kosan murah yang di dekat Perusahaannya.
Kak Luna menyeka air matanya dan memeluknya dengan erat. "Layla kamu harus jaga diri baik-baik. Jangan sampai kamu ikut-ikutan pergaulan yang gak bener di kota. Pokoknya awas aja kalau kamu balik-balik bunting duluan, kakak akan keluarkan kamu dari Kartu Keluarga, " Luna melepaskan pelukannya dan memberikan amplop yang berisi uang tabungannya kepala Layla." Ini ambillah untuk kamu bayar kosan dan makan sebulan. Kalau kurang kamu telpon saja kakak ya. Nanti kakak usahakan transfer uangnya ke kamu. "
"Tidak usah kak nanti kakak gak punya uang. Aku masih ada kok uang hasil aku nulis novel bulan lalu. Kakak simpan aja uangnya, " tolak Layla karena takut kakaknya akan kekurangan uang. Sebulan lalu kak Layla dan kak Budi menghabiskan banyak uang untuk menggelar pesta pernikahan mereka. Itupun gak balik modal karena banyak yang ngasih amplop kosong.
Kak Luna tetap memaksa Luna untuk menerima uang pemberian darinya. "Tidak apa-apa, kakak masih punya uang kok. Kamu jangan khawatirkan kakak. Nanti kalau kamu gajian 'kan kamu bisa minjemin kakak duit. Mau sarapan dulu? kakak baru saja masak nasi goreng untuk sarapan kita. "
Luna terpaksa menerima amplop pemberian kakaknya dan menyimpannya di dalam tas." Yaudah makasih banyak ya kak atas bantuannya tapi... kayaknya aku gak sempat sarapan deh. Hari ini aku mesti cari kosan yang dekat dengan Perusahaan biar besok aku udah bisa kerja dengan tenang. Do'ain ya kak pekerjaanku lancar. "
"Amin, tentu saja kakak akan selalu mendoakanmu. Yasudah, kamu udah pesen mobil buat berangkat kesana? "
"Udah kak, nah itu dia suara klaksonnya. Supirnya udah sampai di depan halaman rumah kita. Aku berangkat dulu ya kak, " Layla mencium tangan kak Luna dan kak Bayu secara bergantian sebelum pergi ke kota Jakarta. Mereka berdua mengantarkannya sampai di depan halaman. Kak Bayu membantu memasukkan koper miliknya ke dalam bagasi belakang mobil sedangkan kak Luna kembali menangis saat melihat Layla, satu-satunya adiknya akan pergi meninggalkannya.
"Layla inget kata-kata kakak barusan ya. Jaga dirimu baik-baik dan bekerjalah dengan rajin biar bisa menghasilkan banyak uang.Jangan sampai kamu kebablasan pergaulan yang nggak benar disana," ucap kak Luna kembali mengingatkan Layla.
"Iya kak, aku pergi dulu ya. Kalau ada waktu aku akan datang kemari. Bye kak!! aku sangat sayang padamu. Kak Bayu. tolong jaga kakakku dengan baik dan. jangan sakiti dia, " pesan Layla pada kakak iparnya yang kini berdiri di samping kak Luna.
Kak Bayu memeluk pinggang Luna dan berkata, " Tenang saja adik ipar, kakak akan menjaga kakakmu dengan baik disini. "
Setelah itu supir melajukan mobilnya menuju kota Jakarta. Mereka harus menempuh selama 2 jam perjalanan untuk sampai disana. Setibanya di kota, Luna membayar ongkosnya lalu turun dari mobil sambil menggeret kopernya menuju ke arah kosa-kosan yang banyak berjejer di samping kanan dan kirinya. Matanya tertuju pada salah satu kosan yang memasang selebaran besar di depan gerbangnya.
"TIDUR SEKAMAR BERDUA CUMA BAYAR 500 RIBU SEBULAN. MASIH ADA SATU KAMAR YANG KOSONG. FREE WIFI 24 JAM. "
Vania kaget karena harga kosan. di Jakarta rata-rata semuanya mahal bisa 1 juta sampai 2 juta sebulan."Seriusan ngontrak disini cuma 500 ribu sebulan?! apa kamar kos nya bekas orang bunuh diri? biasanya 'kan gitu makanya dipasang harga semurah mungkin. Tapi... kalau dilihat-lihat kosan bagus dan dekat sama Perusahaan tempatku bekerja. Apa aku coba dulu saja? soalnya uangku pas pasan banget. Belum lagi untuk biaya makan selama satu bulan ke depan. Yaudah coba aja dulu aja deh."
Layla langsung masuk ke dalam kosan itu dan bertemu langsung dengan ibu kos nya. Ibu kos menjelaskan bahwa kosan memang boleh ditinggali oleh maksimal dia orang saja untuk menghemat biaya karena kebetulan teman sekamar dari kamar 15 pindah kemarin. Layla langsung setuju untuk membayar biaya kos selama 6 bulan ke depan menggunakan uang pemberian kakaknya dan mendapatkan satu kunci kamar cadangan.
Setelah membayar, Layla membuka kamar nomor 15 dengan menggunakan kunci cadangan itu dan melihat kamar kos nya tampak sepi. Apa teman sekamarnya sedang pergi bekerja? Layla menutup rapat pintunya lalu duduk di pinggir ranjang sambil meminum botol mineral yang sebelumnya ia beli di minimarket terdekat. Baru saja minum, dia langsung menyemburkan minumannya itu saat pintu kamar mandi terbuka lebar di depan matanya. Seorang pria berambut gondrong baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah dan hanya memakai handuk mini yang melilit di pinggangnya. Dibalik handuknya dia bisa melihat pisang ambon milik pria itu menyembul dan memanjang sampai ke pahanya.
"Ahkkk!!! " teriak Layla sambil menutup kedua matanya yang sudah ternodai. Gila gede banget punya pria itu. Kok pria itu ada di kamarnya sih? masa dia tidur sekamar bareng cowok?!