Aku memergoki kakakku sedang bermesraan dengan suaminya! Astaga... Otakku seketika membeku, kakiku serasa tidak menapak di bumi, pikiranku kosong. Udara dinginlah yang menyadarkanku untuk berjalan menjauh. "Lex!" Suara kakakku mengejar. Langkahku terhenti, jantungku bertalu kencang, napasku tercekat, tapi saku berbalik perlahan sambil berusaha tersenyum masam. "Maaf kak.. aku ga liat..." "Maaf Lex.. aku... Mmm.. kami ga bisa tidur jadi... Mmm..." Aku menggeleng. "Sorry aku ganggu ya kak.." aku mengibaskan tangan sambil tertawa tidak normal. Lalu aku langsung berbalik dan masuk ke dalam rumah. Aku meremas pegangan tangga sebelum naik. Dadaku sesak, mataku panas. Sebelum aku berbalik, aku sekilas melihat kak Drian tersenyum...mengejek? Dia pasti membalasku dan harusnya aku biasa saja

