Ainun terlihat menggeleng, tapi dengan senyum manis seperti biasa. "Jangan, nanti saja." Dahi Zander langsung mengerut bingung. "Maksudnya?" "Nunuy itu masih banyak kurangnya, Nunuy masih bertergantungan sama Abi dan juga Bang Bian sama Bang Azka. Nunuy itu belum pantas itu dicintai Akang, nanti saja ya?" Ainun tidak seperti biasanya, gadis itu tiba-tiba saja terlihat sangat berbeda. Mendengar hal itu Zander buru-buru menggeleng. "Gak papa, Akang mau kok menerima Nunuy apa adanya. Akang akan mencintai Nunuy dengan setulus hati." Mencoba meyakinkan. Tapi kepala Ainun masih tetap menggeleng. "Jangan sekarang, Nunuy juga belum cinta sama Akang. Jadi jangan sekarang ya, batin maupun keadaan yang ada belum memungkinkan Kang." Jawab Ainun. Walaupun kecewa Zander tetap mengangguk, ia tidak

