bc

BUKAN ISTRI PILIHAN

book_age16+
758
FOLLOW
3.6K
READ
billionaire
contract marriage
second chance
playboy
badboy
CEO
drama
sweet
city
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Maya seorang wanita yang berasal dari desa dan ia tinggal bersama ibunya. Suatu hari ia memutuskan untuk mengadu nasib di ibukota Jakarta sampai akhirnya ia diterima bekerja di sebuah perusahaan terbesar dan ia bertemu dengan seorang pria yang membuatnya mengerti akan cinta dan kasih sayang yang selama ini tidak ia dapatkan dari kecil karena ayahnya sudah meninggal semenjak ia berada di dalam kandungan.

Di satu sisi ada seorang pria yang sangat mencintai Maya dengan tulus yang bernama Carlos tetapi Maya lebih memilih bersama Frans yang pada akhirnya membuatnya patah hati karena ia bukanlah istri pilihan pria itu dan Frans lebih memilih bersama wanita yang pernah menghancurkan hatinya.

Inilah kisah yang sangat menguras emosi dan pada akhirnya akan berakhir dengan kebahagiaan yang akan diterima oleh Maya selama hidupnya dan kita bisa mengambil pelajaran dari kisah perjalanan cinta seorang wanita yang mencintai seorang pria tanpa syarat dan bisa menerima kekurangan dan kelebihan pasangan kita.

chap-preview
Free preview
BAB 1
FRANS POV Aku seorang pria yang di besarkan dari keluarga terpandang. Kedua orang tuaku seorang pengusaha terkenal dan aku memiliki seorang adik bernama Shania. Ia sekarang berada di eropa dan bekerja sebagai dokter anak di sebuah rumah sakit swasta. Rasanya aku sangat kesepian karena aku hanya berada sendiri di rumah sedangkan kedua orang tuaku sedang berada di luar negeri karena sibuk mengurus bisnis mereka masing - masing. Sejak kecil aku terbiasa hidup berkecukupan dan aku tidak pernah kekurangan dalam segi materi karena orang tuaku selalu memberikan apapun yang aku mau meskipun ada satu hal yang tidak bisa mereka berikan padaku yaitu kasih sayang dan perhatian. Sebagai manusia biasa, aku sangat membutuhkan perhatian dari orang - orang terdekatku tetapi aku tidak mendapatkan itu semua sehingga aku memilih jalan yang salah dengan bergaul di lingkungan yang salah sampai aku menyadari kesalahanku yang membuat orang tuaku kecewa padaku. Tetapi semenjak saat itu aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dan aku berusaha memperbaiki diriku dengan menyelesaikan pendidikanku hingga aku mendapatkan gelar sarjana meskipun saat itu kedua orang tuaku tidak bisa mendampingiku karena mereka ada di luar negeri sehingga kakekku yang menemaniku saat wisuda meskipun saat itu aku sangat sedih karena orang tuaku tidak dapat hadir di acara wisudaku. " Kau tidak usah sedih karena ada kakek yang akan selalu ada di sampingmu." Kata kakek sambil memegang kedua bahuku. " Terima kasih kakek mau menemaniku hingga detik ini." Kataku sambil berterima kasih kepada kakek dan saat itu aku merasa kakek adalah teman terbaikku dan salah satu keluarga yang sangat menyayangiku. Semenjak sekolah aku terbiasa bergaul dengan anak - anak yang suka menghamburkan uang untuk kesenangan pribadi mereka dan aku mulai menikmati ketika para wanita mengejarku dan aku tau mereka hanya ingin materi dariku karena mereka sangat mengenal siapa orang tuaku. Kebanyakan orang tua mereka adalah partner bisnis kedua orang tuaku dan orang tua mereka sangat ingin menjodohkan anak - anaknya kepadaku tetapi aku tidak tertarik dan lebih memilih untuk fokus dengan masa depanku. Aku tidak ingin kalah dengan adikku, Shania, yang sekarang bekerja di rumah sakit sebagai dokter anak dan aku tidak ingin membuat orang tuaku kecewa dan aku bertekad akan membuat mereka bangga karena memiliki anak sepertiku. Saat itu aku berusaha melamar pekerjaan di berbagai perusahaan sampai suatu ketika ayahku menyuruhku untuk menjalankan perusahaannya yang ia dirikan selama puluhan tahun sehingga aku yang sekarang menggantikan posisinya sebagai direktur perusahaan. Saat itu aku merasa belum siap untuk memimpin perusahaan karena aku merasa belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi seorang atasan yang baik. Waktu itu aku menyuruh anak buahku untuk membuka lowongan pekerjaan karena aku membutuhkan seorang sekretaris untuk bisa membantu jadwal kerjaku selama berada di kantor. " Aku harap kau bisa memilihkan sekretaris yang berkompeten sehingga aku tidak kesulitan dalam menjalankan pekerjaanku." Kataku sambil menyuruh anak buahku untuk mencarikan sekretaris untukku. " Baik Pak, akan saya pilihkan sekretaris yang berkualitas untuk anda." Kata anak buahku sambil kembali ke tempat kerjanya. Rasanya saat itu aku hanya bisa memandang ke arah jendela sambil memikirkan apa yang akan ku lakukan untuk memajukan perusahaan ayahku sampai ada yang mengetuk pintu dan aku sangat terkejut ketika anak buahku mengenalkanku kepada seorang wanita yang ternyata ia menjadi sekretaris baruku. Kali ini aku merasa sangat kecewa karena wanita yang menjadi sekretarisku sangat buruk dalam berpenampilan. Rambutnya yang panjang di kepang dan ia terlihat sangat kuno dengan penampilannya yang sangat apa adanya. Ia memakai kemeja dengan lengan panjang dan memakai rok panjang yang menutupi sepatunya yang terlihat sudah usang. Entah kenapa aku sangat ingin merubah penampilan wanita ini menjadi lebih modis dan berkelas. Wanita itu mengenalkan dirinya dengan nama Maya dan saat itu aku melihat ia memakai kawat gigi yang membuatnya semakin tidak menarik di mataku. Saat itu aku berusaha menahan diri untuk tidak mengusirnya pergi dari hadapanku karena aku berusaha menghormatinya. " Sebaiknya kau ikut aku sekarang." Kataku sambil menarik tangannya dan ia tampak terkejut dengan sikapku yang memaksanya untuk ikut pergi bersamaku. " Kita mau pergi kemana Pak?" Tanya Maya padaku sambil lari mengikuti langkahku dan saat itu semua orang melihat ke arah kami tetapi aku tidak perduli dan aku berpikir untuk segera merubah penampilan wanita itu sebelum ia bekerja sebagai sekretarisku. Aku tidak ingin malu di hadapan banyak orang karena memiliki sekretaris yang tidak bisa berpenampilan dengan baik dan kali ini aku ingin mengajari wanita itu untuk berpakaian lebih modern apalagi ia menjadi sekretaris pribadiku. Saat itu aku mengajak Maya ke butik yang biasa di kunjungi ibuku dan disana mereka sangat terkejut ketika aku membawa wanita seperti Maya ke butik mereka dan mereka sempat berpikir jika Maya adalah kekasihku dan aku menjelaskan kepada mereka jika Maya adalah sekretaris baruku dan aku ingin mereka memilihkan pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuh Maya. Saat itu Maya terlihat bingung ketika orang - orang bergantian membawakan beberapa baju kepadanya dan menyuruhnya untuk mencoba baju yang aku pilihkan khusus untuknya. Aku sengaja memilih baju yang sesuai dengan ukuran tubuhnya dan aku ingin ia memakai rok pendek agar ia terlihat lebih modis. Tiba - tiba ponselku berbunyi dan ternyata ada telfon dari mama. Beliau bertanya tentang keadaanku dan aku memberitahunya jika aku baik - baik saja selama beliau di luar negeri. Tidak beberapa lama aku mengakhiri pembicaraanku dan aku melihat Maya memakai pakaian yang aku pilihkan untuknya dan ia terlihat sangat menarik di mataku. " Bagaimana menurut anda?" Tanya salah satu pegawai butik saat mereka memperlihatkan Maya yang sedang membetulkan kancing baju di depanku. " Hmm, sangat bagus." Kataku datar sambil mengalihkan pandanganku ke arah jam tangan dan waktu menunjukkan pukul sebelas siang. Setelah selesai berbelanja di butik, aku mengajak Maya makan siang di sebuah kafe yang letaknya tidak jauh dari butik dan saat kami memasuki kafe, semua orang melihat ke arah kami dan mereka menatap heran ke arah Maya. Aku tau Maya terlihat tidak percaya diri karena penampilannya yang sangat kuno dan aku bersikap acuh terhadap perhatian orang kepada kami. Tidak beberapa lama pelayan datang membawakan pesanan kami dan aku menyuruh Maya untuk makan. Ia terlihat sangat gugup saat aku melihat kearahnya. Sekitar lima belas menit kami sibuk menghabiskan makanan masing - masing. Setelah selesai makan siang, aku mengajak Maya ke salon agar penampilan rambutnya di ubah lebih modern. Sekitar setengah jam kami baru sampai di salon dan aku menyuruh kapster untuk merubah penampilan Maya terlihat lebih modis. Saat itu mereka langsung melaksanakan perintahku dan Maya terlihat pasrah dengan apa yang aku lakukan padanya. Aku tidak ingin karena penampilannya yang kuno membuatku di permalukan banyak orang karena memiliki sekretaris yang tidak bisa menjaga penampilan dengan baik. " Tolong kau rubah penampilannya agar terlihat lebih modis." Kataku sambil memberi perintah kepada kapster salon " Baik Pak, akan kami ubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik." Kata salah satu kapster dan mereka menyuruh Maya untuk duduk di kursi yang sudah di siapkan. Saat itu aku memilih untuk menghabiskan waktu di sebuah kedai kopi dan disana aku tidak sengaja bertemu dengan Sandra yang tidak lain adalah temanku saat sekolah. Saat itu ia menghampiriku dan kami terlibat pembicaraan yang cukup panjang hingga aku teringat dengan Maya sehingga aku berpamitan dengan Sandra. Sebelum aku pergi, kami bertukar nomor kontak dan aku segera pergi ke salon untuk melihat penampilan Maya. Saat aku tiba di salon, aku sangat terkejut melihat penampilan Maya yang sangat jauh berbeda dan ia terlihat sangat cantik dengan wajahnya yang sangat natural tanpa riasan apapun. Saat itu aku tercengang dengan apa yang aku lihat dan di saat itu aku tersadar ketika salah satu kapster menepuk pundakku dan aku merasa sangat malu dengan tingkahku yang sangat konyol dan aku berusaha bersikap datar ketika Maya datang menghampiriku. Aku merasa terhipnotis dengan tatapannya yang membuatku hanyut dalam lamunan tetapi aku berusaha menahan diri untuk tidak memeluknya saat itu di depan banyak orang. " Sebaiknya kita kembali ke kantor karena sebentar lagi kita akan menghadiri rapat dengan pemegang saham." Kataku sambil memberitahu Maya dan aku berjalan ke arah kasir sambil memandang Maya yang merapikan rambutnya. Entah kenapa aku tidak bisa berhenti menatapnya dan aku merasa seperti bocah yang pertama kali jatuh cinta dengan seorang wanita yang baru di kenal selama sehari. Setelah itu aku mengajak Maya pergi ke kantor dan aku berusaha untuk mengalihkan pandangan darinya karena aku tidak ingin terbawa suasana saat bersama dengannya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
98.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.8K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.3K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.3K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook