47. Langkah Pertama

2119 Words

“Nay.” “Hm?” “Minggu depan ada pesta peresmian salah satu hotel yang baru di bangun. Dan Garra bilang Papa mau kita menghadirinya.” Gadis yang tengah memeriksa jadwal Krist esok hari yang dikirimkan Garra melalui email menaikan pandangannya dari tab yang ia pegang ke arah pria yang bicara di sampingnya. “Hm, tentu. Mas jelas harus pergi kalau begitu.” Setelah mengatakannya, Naya kembali memeriksa beberapa berkas yang Garra kirim untuk Krist kerjakan di rumah. Iya, di rumah. Benar-benarkan? Kedua pria itu—Krist dan Garra benar-benar tidak bisa lepas dari pekerjaan mereka walau sekejap. Itu mengapa Naya yang bertugas untuk menyaringnya. Apa yang harus dikerjakan Krist segera dan apa yang bisa ditunda untuk besok, sebab kalau tidak, mereka hanya akan bekerja terus menerus sampai mereka s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD