Bab 2.

1020 Words
“Aku rela melakukan apa saja demi Karina, entah sejak kapan cinta ini tumbuh dengan begitu bodohnya!” Dika menepuk bahu El, “Jangan salahkan dirimu! Siapa yang akan berpikir cinta itu akan tumbuh?! aku juga pernah merasakan hal yang sama.” Dika menatap Sia yang tepat berada di sampingnya. Dua jam yang lalu saat El berada di jalur 12, dia yang sedang ingin beristirahat di kejutkan ketika helikopter turun dia area miliknya. Ternyata Dika dan Sia berada di sana, gadis yang dulunya hanya seorang sahabat kini telah menjadi keluarga dan nyonya besar yang mengatur banyak hal. El tahu segalanya, tapi dia hanya ingin pura-pura tidak tahu. Dalam hidup El, pria ini tak pernah menetaskan air mata setelah dewasa. Dan untuk pertama kalinya dia tak tahan saat melihat wajah Sia yang berlari ke arahnya. El butuh seseorang untuk hatinya yang telah runtuh. Sia sudah seperti adiknya sendiri! Mereka bertahun-tahun bersama, dan saat itu Sia tak tahu siapa El sebenarnya. Mata El yang berkaca-kaca membuat Sia semakin sadar betapa sakit hati pria ini. “El, tenanglah, kita akan menemukannya!” Sia sendiri tak bisa menahan diri. Tak ada kata yang keluar dari mulut Elbarcak, pria itu hanya diam seribu bahasa. Kalimat menangkan Sia tak mampu membuat hatinya tenang. Jalur 12 di sebut sebagai Land,  negara federasi terdiri dari 16 negara bagian yang disebut Land (jamak:Länder) atau Bundesland, (bahasa Jerman: negara bagian federal). Setiap negara bagian diwakili pada tingkat federal dalam Bundesrat. “Kami tahu ini tidak mudah! Aku datang atas kesepakatan keluarga. Baik Nyonya Tebie, Tuan Rey, dan yang lainnya. Kami sudah setuju untuk tak membiarkan kau berjalan sendiri El. Kita butuh banyak orang, Seyna dan Steve mengulang perjalan dia jalur 8-13 kita tak boleh kehilangan jejak sedikit pun.” “Terima kasih! Aku tak yakin dengan diri sendiri, tapi kedatangan kalian berdua dan bantuan yang keluarga berikan membuat aku lebih kuat dan yakin menemukan Karina. Dia sudah meledakkan gudang senjata dan laboratorium kimia milik komunitas ilegal dan federasi. Aku tak tahu apa maksud Karina, yang pasti dia sedang bersiap mengumpulkan orang-orang dalam satu tempat. Ini gila! 1 lawan 10 orang saja tidak manusiawi, apalagi lebih!” “Karina gadis yang pintar! Lihat ini,” Dika memberikan sebuah pesan yang dirinya terima dari salah satu orang kepercayaan. “Karina membawa Totem milik keluarga besar Nyonya Lily. Padahal totem tak boleh di gunakan oleh orang yang bukan keturunan murni. Totem adalah suatu entitas yang mengawasi atau membantu sekelompok orang, seperti keluarga, suku, atau rumpun tertentu. Totem mendukung kelompok yang lebih besar daripada satu orang individu. Dalam keluarga dan keturunan. Kau harus tahu El, ninja yang kau lihat malam itu sebagian bukan lagi manusia!” El tak mengerti, karena dia tumbuh di wilayah barat, hal-hal mistis tentang ninja atau yang lainnya hanya dia lihat beberapa kali dan mereka memiliki gaya tertentu. “Ini memang sulit di percaya El, tapi Totem memang melindungi keluarga Nyonya Lily. Dan ini merupakan warisan keluarga mereka! Ninja memang ada di dunia ini, dan mereka memiliki banyak hal mistis. Totem sudah menyelamatkan keluarga besar Naga hitam berulang kali, tapi tak akan ada gunanya jika di pakai oleh Karina. Tak akan berfungsi. Kami datang karena tak ingin dia terlalu percaya diri.” “Jadi maksud kalian, Totem yang di bawa oleh karina bukan Ninja biasa. Melainkan Ninja mistis yang bukan manusia lagi.” tanya El pada Dika. “Kau sudah melihatnya sendiri, malam itu bisa saja kita semua mati. Sebagai mantan komandan, kau pasti bisa menghitung berapa persen kemungkinan kita hidup malam itu.” El masih tak bisa berpikir, tapi jika Karina memang berpangku pada Totem tersebut dan berharap untuk memanfaatkannya sama saja dengan bunuh diri. “Baiklah, aku tak mungkin berkata tak percaya jika pada kenyataan semua ada di depan mata. Sekarang kita tinggal berpikir di mana kira-kira Karina mengumpulkan orang-orang yang menjadikan dirinya kambing hitam. Yang jelas Karina tidak akan membahayakan dirinya. Dia pasti mencari tempat yang tak merepotkan jika dia membunuh banyak orang.” “Mari kita berpikir sejenak, karena kita tak punya banyak waktu!” jawab Sia, “Aku juga akan menghubungi Nyonya Tebie untuk memastikan sesuatu.” “Baiklah,” Dengan cepat Sia menekan nomor-nomor pada ponselnya lalu seseorang menjawab dia sana. “Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?!” Sia sedikit bingung karena dia tahu persis tak ada orang lain di rumah Seyna. “Bisa saya bicara dengan Nyonya Tebie, di sini Sia!” “Oh Nyonya, tunggu sebentar!” Tak lama Tebie mengangkat panggilan tersebut. “Ya Sia, ada yang ingin kau bicarakan?!” “Tidak Nyonya! Saya ingin anda melihat aplikasi yang saya pasang pada ponsel itu!” Tebie langsung mematikan panggilan karena paham apa yang di katakan oleh Sia. 15 menit setelah itu, “Gladys, aku titip mereka.” Gladys mengangguk, “Baiklah Nyonya!” Tebie akan menyusul Rey yang saat ini berada di jerman dengan jet pribadi. Tak butuh waktu lama untuk melakukan perjalanan tersebut. Asi Seyna juga sudah di simpan, tinggal Gladys panaskan saja untuk tiga bayi kembar yang tengah tertidur pulas tersebut. “Penjaga ada di luar, tekan tombol ini jika ada sesuatu. Mereka semua sangat terlatih, kita tak bisa berpikir santai. Semua bisa terjadi, bukan? Tapi Mension ini tak di ketahui siapapun kecuali keluarga.” “Iya Nyonya, saya akan menjaga Arsenil, Arsenio, dan Arsenix sepenuh hati.” “Aku percaya padamu,” Baru saja akan naik ke lantai dua, bel kembali berbunyi. Di Mension sebesar ini tak ada pembantu. Semua makanan datang sesuai jam tiga kali sehari. Tuan Steve lebih sering membuat makanan sendiri untuk Nyonya Seyna. Sedangkan pembantu akan datang setiap hari jumat untuk membersihkan seluruh bagian rumah. Nyonya Tebie bilang yang datang pun orang-orang yang sudah di pilih, bukan sembarangan orang. “Siapa di sana!” Gladys bicara pada kotak kecil yang memiliki layar. Tak ada yang menjawab, bahkan tak ada wujud manusia yang menekan bel. Gladys tak ingin salah kaprah, dia pun mencoba tak peduli. Tapi bukankah Nyonya Tebie bilang hanya keluarga yang tahu Mension ini. Dia pun mencoba melihat ke layar yang mengarah pada kamera cctv, semua penjaga masih berada di sana. Jadi yang datang pasti keluarga. Ceklek, pintu terbuka! 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD