Jeje's POVSepasang mata itu menatapku sendu, sebutir air mata lolos membasahi pipinya. Kuhapus jejak air mata itu dengan rasa bersalah yang kini menyelimutiku. Kuelus pipinya lembut dan menatapnya penuh sesal. "Maaf sayang... aku gak bermaksud bentak kamu, sama sekali enggak," kataku lalu merengkuh gadisku dalam pelukanku. "Hiks, aku bukan nangis karna kamu bentak, karna menurutku kamu gak bentak aku. Aku... aku cuma kecewa sama kamu," bisik Meta disela isak tangisnya. "Iya aku tau, aku minta maaf karena gak ngehubungi kamu lagi selama di sana. Maafin aku ya sayang... aku cuma--" "Bukan itu!" potong Meta mendorong pelukanku agar kami bisa menatap satu sama lain. "Aku kecewa sama kamu! Di saat aku nahan diri buat gak ganggu kerjaan kamu, kamu malah... kamu malah ada main sama perempuan

