Meta's POV Aku masih bergelung di balik selimut tempat tidur milik Jeje yang semerbak akan aromanya. Berkali-kali aku menatap ponselku dan selalu berakhir dengan desahan kecewa. Kupandangi wallpaper ponselku yang sudah berganti dengan wajah suamiku di sana. Lagi-lagi sebenarnya ini bukan ulahku, tapi tak apalah.. toh aku menyukai foto Jeje yang mengungkapkan 'i love you' dengan berbagai macam ekspresi wajahnya, lucu sekali. "I love you too, Mas.." bisikku yang masih memandangi wallpaper Jeje di ponselku. Sumpah aku udah kaya orang s***p ini gara-gara Jeje yang gak ngabarin aku sama sekali sejak telepon pertamanya hari itu, hiks aku kangen berat... pengen denger suaranya barang sebentar gitu. Tadinya pingin telepon duluan, tapi kalo malah ganggu kerjaan Mas Jeje kan gak enak huhu. Drrtt

