"Permisi pak , maaf menganggu apakah benar bapak memangil saya?" Nisa berjalan memasuki ruangan kepala sekolah
"Oh Bu Nisa , silahkan duduk, maaf saya sudah menyuruh anda datang ke ruangan saya, ada hal yang mau saya tanyakan ke Bu Nisa?" Kepala sekolah mulai duduk dan bicara
"Soal apa pak ,apa saya melakukan kesalahan sehingga bapak memangil saya?" Nisa merasa kalau dia melakukan kesalahan
"Begini Bu Nisa , sebelumnya saya minta maaf ke ibu , saya dengar dari beberapa murid katanya anda mendapatkan sambutan tak enak dari anak saya!" Nisa merasa heran
"Maksud bapak apa , apakah bapak sudah tau tentang kelakuan anak bapak , kenapa bapak gak menegur dia?" Nisa merasa heran
"Begini Bu Nisa , sebenarnya saya tau kalau Adit dan Reno sudah sering berbuat onar , tapi apa daya saya yang di sini cuma bekerja, apalagi papanya Reno adalah pemilik sekolah ini!" Nisa kaget mendengarnya
"Pantesan dia bertindak seenaknya di sini , ternyata dia anak pemilik sekolah?" Nisa mendapatkan jawaban kenapa sifat Reno semena-mena
"Kenapa bapak membiarkan itu terjadi pak , harusnya sebagai seorang guru kita membimbing para siswa ke jalan yang baik ,tapi justru anda membiarkan mereka bertindak sesuka hati mereka, apakah karena dia anak bapak?" Pertanyaan Nisa menusuk lubuk hati yang paling dalam kepala sekolah
"Bukan begitu Bu Nisa , saya sudah sering memperingatkan Adit anak saya, tapi kalau saya hukum dia selalu mengadu kepada istri saya, istri saya merupakan adik kandung dari papanya Reno pemilik sekolah ini?" Kepala sekolah selalu di ancam papanya Reno
"Jadi dia punya pembela di belakang dia ,tapi aku gak akan takut ,aku harus bisa menjadikan mereka lebih baik!" Nisa berjanji akan membuat Reno berubah
"Kalau begitu semua sudah jelas kenapa mereka selalu bertindak seenaknya saja, itu karena anda lemah terhadap mereka pak , sebagai guru kita harus adil , jangan memandang status atau apapun itu?" Nisa bersiap untuk pergi meninggalkan kantor kepala sekolah
"Tunggu Bu Nisa , saya Baru pertama kali melihat ada guru seperti anda yang berani melawan mereka, saya berharap banyak anda bisa menjadikan mereka lebih baik , sekarang tugas itu saya berikan ke ibu , kalau ada mengganggu ibu saya sendiri yang akan bertindak, anda boleh pergi Bu"
Nisa tersenyum mendengar perkataan pak kepala sekolah, begitu juga dengan sang kepala sekolah, dia begitu beruntun karena punya orang yang berani menghukum anak bandel tersebut , kepala sekolah baru kali ini melihat ada yang berani melawan mereka
*****
Sementara itu Daniel sedang berjalan di sebuah gedung perkantoran, dia mendapatkan panggilan untuk bekerja di perusahaan Pratama Sanjaya, perusahaan tersebut milik dari Arya Sanjaya yang merupakan papanya Reno
"Gue senang banget akhirnya gue bisa kembali kerja , walaupun harus ke luar kota yang penting gue bekerja lagi!" Daniel begitu bersemangat
Tok tok tok tok, Daniel mengetuk pintu ruang CEO , kemudian dia di persilahkan masuk
"Selamat pagi pak ,saya Daniel pegawai baru di kantor ini!" Daniel memperkenalkan diri
"Silahkan duduk Daniel , perkenalkan saya Arya Sanjaya, saya CEO perusahaan pertama Sanjaya, selama bergabung dengan perusahaan kami!" Arya Sanjaya begitu ramah kepada Daniel
"Terima kasih banyak pak , karena bapak sudah memberikan saya kesempatan, apakah benar sesuai surat panggilan yang saya dapat kalau saya akan di tempatkan di Surabaya"
"Kamu benar Daniel , saya kekurangan tenaga ahli di sana , kalau saya liat dari sipi yang kamu kirim kamu cocok memegang kendali di sana , nanti kamu akan di bantu putri saya untuk sementara" Daniel terkejut mendengarnya
Bagaimana bisa dia harus bersama anak seorang CEO dalam bekerja, Daniel berpikir merasa risih ,
"Apa. sama anaknya pak Arya, apakah aku bisa , dia pasti berpendidikan tinggi!" Dalam pemikiran Daniel pasti anaknya pak Arya orang yang sangat manja dan seenaknya
Saat mereka berdua sedang membicarakan apa saja pekerjaan yang akan Daniel kerjakan di Surabaya, seorang gadis berpenampilan elegan datang memasuki ruangan pak Sanjaya, wajah yang cantik dan tinggi serta body yang sangat padat berisi , iya itu Felisa anaknya pak Arya Sanjaya
"Pagi pah , maaf aku terlambat, biasa momy selalu ingat Reno ,jadi aku berusaha buat momy tenang dulu pah !" Felisa duduk di sebelah papanya
"Gak apa apa sayang, oh iya perkenalkan ini karyawan kita yang akan mengurus hotel kita di Surabaya, Daniel ini anak saya Felisa Sanjaya, dia akan membantu kamu selama sebulan pertama kamu di Surabaya!" Danie melihat Felisa yang begitu cantik
"Halo saya Felisa , nama kamu siapa?" Felisa bertanya kepada Daniel
"Saya Daniel Wiguna Bu , senang bisa bertemu dengan ibu , saya harap ibu bisa membimbing saya nanti!" Pandangan mereka berdua beradu
"Wah ganteng juga dia ,lumayan buat aku hiburan sama dia!" Felisa menatap Daniel
"Felisa nanti siang kamu berangkat bareng Daniel ke Surabaya, papa sudah memesankan kalian tiket buat pergi nanti siang , kalian lanjutkan bicara soal pekerjaan kalian,papa mau keluar sebentar ada urusan!"pak Arya pergi meninggalkan mereka berdua
Daniel mulai menjelaskan berkas yang sudah dua pelajari, termasuk rencana kedepannya, Felisa mendengarkan dengan seksama
"Wah cerdas juga dia , emang papa gak pernah salah dalam memilih karyawan, kalau begini pekerjaan aku jadi mudah!" Felisa merasa kagum dengan penjelasan dari Daniel
Pak Arya sudah sampai di rumahnya ,dia berjalan memasuki kamarnya, terlihat sang istri sedang duduk seorang diri
"Mah kamu kenapa lagi ,papa dengar dari Felisa kamu menagis lagi , sebenarnya apa yang terjadi mah "Arya bertanya kepada istrinya
"Pah ,mama kangen Reno ,apa dia sudah mau pulang pah , sebaiknya papa cari dia sekarang juga!" Seruni istrinya pak Arya meminta pak Arya mencari keberadaan Reno
"Mama tenang aja ,papa sudah suruh orang buat mengawasi dia , kalau sudah saatnya papa sendiri yang aka. Menjemput dia " pak Arya memengagi tanggal Bu seruni
"Pah ,kenapa papa gak mengalah aja , kalau sudah begini kita yang susah , Reno masih muda pah , sebagai orang tua kita wajib memaafkan dia pah "airmata seruni jatuh tak tertahankan
"Iya mah , nanti papa akan menjemput dia pulang mah ,papah masih sibuk dengan pekerjaan di kantor mah" Arya selalu membuat alasan
"Kenapa selalu perusahaan yang menjadi penghalang buat papa menjemput Reno, karena perusahaan itu kita kehilangan sahabat kita pah!" Arya terdiam mendengar perkataan istrinya
"Kamu benar mah ,papa rasa ini hukuman buat kita , karena keserakahan papa yang tega menipu sahabat papa sendiri, kalau saja tuhan memberikan kesempatan kepada kita, papa akan mengembalikan semua yang sudah kita ambil dari Pratama mah"
"Papa pikir mas Pratama dan Sri akan menerima semuanya, tidak pah , mama masih ingat bagaimana mereka memandang kita penuh kebencian!" Seruni sangat menyesal karena sudah membantu suaminya dulu
****
Sementara itu Nisa berjalan menuju kelas , pagi ini dia akan mengajar di kelas XII IPS, sudah pasti Nisa akan bertemu dengan Reno dan Adit , suasana kelas begitu sepi dan tertutup,Nisa berjalan secara perlahan, saat dia bersiap membuka pintu seorang muridnya datang terlambat
"Permisi Bu maaf saya terlambat, tadi saya kehabisan bensin di jalan Bu!" Murid tersebut bernama Jaka , itu terlihat di bat namanya
"Ya sudah Jaka , sekarang kamu masuk , besok jangan di ulangi lagi"
Jaka hanya mengangguk, kemudian dia membuka pintu,buarrrrr , seluruh badannya Jaka terkenal air yang ada i Atas pintu, semua murid tertawa melihat Jaka yang basah kuyup
"Jaka kamu pergi ke kamar mandi bersihkan badan kamu , setelah itu kembali' ke kelas?" Jaka merasa sial hari ini
Nisa tau kalau ini jebakan untuk dia , Nisa berpikir pasti Reno atau Adit yang melakukannya
BERSAMBUNG........