‘Serius?’ Tanya Aria dalam hati dengan wajah kosong. Perlukah mengatakan hal yang selalu Aria tidak berani katakan pada Gia? Karena rumahnya yang jauh, dia selalu khawatir bahwa Gia pasti berakhir kelelahan ketika pulang dari mengantarnya kemari. “Aku akan selalu bersemangat dan bekerja keras agar bisa diandalkan Kak Aria.” Menutupi pidatonya, Juno pun menunduk dan mengucapkan terima kasih di kala Gia bertepuk tangan meriah seraya bersorak. Aria tertawa kecil melihat tingkah Juno. Pemuda ini lebih baik dari yang dia pikirkan. Juno pandai menyesuaikan tempat dengan sangat baik. Dia ceria, lebih ceria dan Yudha. Dan terlalu positif. Aria menyukainya. “Terima kasih, Juno.” Aria berkata dan juno tersenyum lebar. Gia memegang ponselnya, melihat beberapa saat kemudian berseru, “Mereka sudah

