Bab 17 : Jaminan Potong Anu

1093 Words

Setelah tiba di depan gerbang rumah Mama, aku bersiap untuk turun agar penampilan burukku tidak disadari oleh si supir. Tas aku cari, tetapi ... aku bahkan lupa membawa benda itu dari ruangan kerja Revan. Tidak ada ponsel juga. "P-Pak ... bentar, ya? Saya minta uang dulu, soalnya lupa bawa uang," ucapku, sembari buru-buru turun dari mobil tanpa mengindahkan panggilan dari si supir. Aku berdiri di depan gerbang. Memanggil-manggil satpam yang sudah aku kenal baik sejak kecil. "Pak, aku ketinggalan tas di rumah. Boleh pinjem uangnya sebentar buat bayar taksi? Kalau udah masuk ke dalam, nanti aku ganti deh." Aku merengek, pada satpam bernama Dani itu. "Neng Salwa kayak sama siapa saja! Ini, bayar aja! Nggak usah ganti-ganti segala." Pria itu memberiku uang terlebih dahulu, barulah membuka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD