bc

TABAH

book_age12+
1.8K
FOLLOW
23.3K
READ
fated
arranged marriage
self-improved
drama
sweet
humorous
ambitious
tortured
naive
sacrifice
like
intro-logo
Blurb

Apakah Anita bisa mempertahankan rumah tangganya bersama imron dan membuat imron jatuh cinta ?

Apakah benar Imron juga mencintai Anita meskipun dalam diam ?

Bagaimana perjuangan Anita dan Imron untuk mewujudkan pernikahan yang sakinnah mawadah warahmah sesuai janji mereka kepada Almarhum ayah Anita

chap-preview
Free preview
Amarah Anita
" Perceraian bukan satu-satunya jalan menyelesaikan masalah nita, kamu harus yakin suatu saat imron akan berubah, lagi pula apa kau ingin melihat Aldy tumbuh tanpa seorang bapak" " Bercerai atau tidak, tidak akan berpengaruh buat Aldy bu"  " Mas Imron tidak pernah ada waktu buat Aldy bahkan untuk sekedar mengantarkan Aldy ke sekolah pun Mas imron tak bersedia"  " Bu seumur hidup itu lama jika di habiskan dengan seseorang yang tidak pernah menganggap kita ada"  Aku terisak di bahu Ibu, drama rumah tanggaku yang setengah mati ku tutupi dari ibuku kini harus ku buka juga  Ibuku akhirnya mengetahui bahwa putri semata wayangnya tak bahagia menikah dengan lelaki pilihan almarhum bapak, Ya lelaki yang ku nikahi 6 tahun lalu atas wasiat Bapak  Mas imron tak mencintaiku dengan jelas ia mengatakan itu sesaat setelah ijab kabul  Ia menikahiku karna Aku anak sahabat ayahnya  Meskipun awalnya aku yakin bila cinta itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu  Namun hingga detik ini tak pernah ku rasakan cinta Mas Imron hadir untukku bahkan untuk Aldy buah cinta kami  " Anita sesungguhnya perceraian sangat dibenci Allah nak"  " Harus bersabar yang bagaimana lagi Anita menghadapi Mas Imron, Sikap Mas Imron yang mana lagi yang harus Nita wajarkan bu  Sudah cukup terseog seog Anita memperjuangkan rumah tangga sendiri Bu"  " Maafkan Ibu dan Bapak Nak, Maaf karena keputusan kami tak membuatmu bahagia" ibu merangkulku erat membuat Air mataku jatuh tanpa bisa ku tahan  ~ " Darimana saja kamu" sambut Mas Imron yang menungguku di depan pintu  " Dari rumah ibu"  " Cepat buka pintunya , kamu tau aku udah berdiri disini satu jam" " Salah sendiri gak bawa kunci"  Segera ku membuka handel pintu dan segera masuk ke dalam rumah pemberian mertua sebagai hadiah pernikahan  " Aldy mana ?"  " Dirumah ibu, gak mau di ajak pulang"  " Oh .. bikinkan aku teh" " Apa wanitamu tidak membikinkan kamu minuman sehingga kamu menyuruhku?"  " Apa maksudmu"  Tanpa ingin ku menjawab segera ku menaiki tangga, sungguh ku cukup lelah untuk berdebat dengan Mas Imron  " Anita " Mas imron mencengkram erat lenganku ia menatapku dengan tatapan sengit  " Mau menamparku ? Mau yang mana kiri apa kanan"  "Keterlaluan kamu Anita"  " Siapa yang keterlaluan aku atau kamu ? Aku yang setengah mati memperjuangkan rumah tangga ini dan kamu dengan sadarnya bermain di belakangku, aku tau kamu tak  pernah mencintaiku tapi ku mohon cobalah sedikit menghargai aku sebagai ibu dari anakmu"  " Aku tak pernah selingkuh Nita, berapa kali ku bilang Aku tak pernah selingkuh" teriakan Mas imron memenuhi setiap sudut rumah ini  " Mas imron" sapaan wanita yang tadi ku temui dirumah ibu mengalihkan pandanganku dan mas imron  " Maaf Mas, saya terpaksa kemari mau ngembalikan jas kamu yang tempo hari ketinggalan di apartement saya"  Dengan beraninya perempuan itu menginjakan kaki dirumah kami , rumah yang ku harapkan ada cinta dan kehangatan di dalamnya tetapi nyatanya rumah ini seperti tak bernyawa  Manusia di dalamnya hanya berbicara sekedarnya tanpa ada rasa hehe tepatnya hanya aku yang terlalu tinggi menaruh harap pada pernikahan ini  " Terimakasih " hanya itu yang di ucapkan Mas Imron seraya mengambil Jas yang di berikan perempuan itu  Mas Imron terlihat sangat gugup ataukah ia takut kalo aku mengetahui hubungan mereka  Harusnya Mas Imron tak perlu takut bukankah berpisah dariku itu yang Mas Imron mau  " Saya langsung pamit pulang ya, selamat malam maaf mengganggu " ucap lembut perempuan itu,  Pantas saja Mas Imron menaruh hati padanya  Ia cantik , pintar, ucapannya lembut menenangkan Ku percepat langkahku menaiki anak tangga, namun Mas Imron menghalangi langkahku  " Dia Devi, klient saya"  "  Devi Natasha kan ? Aku sudah mengenalnya tadi dirumah ibu"  " Dirumah ibu, maksud kamu? "  " Kenapa Mas kaget dia berani datang kerumah ibu?, Mas takut perselingkuhan kalian terbongkar dan citra seorang Imron yang santun dan penyayang keluarga hancur ha ?  Mas takut kan terlihat buruk di mata Ibu"  "Perselingkuhan apa, aku gak selingkuh Nita, dia hanya rekan kerja ku"  "Rekan kerja mainnya di apartemen ? Lagian kamu kurang bersih mainnya masak jas kamu sampai ketinggalan"  "Jaga ucapan kamu Anita, aku tak pernah berselingkuh aku tau selama ini aku bukan suami yang baik aku sering pulang malam bahkan mabuk tapi bukan berarti aku juga bermain hati dengan perempuan lain"  "Haha 6 tahun mas aku merahasiakan semua kelakuan kamu, merahasiakan rumah tangga kita. Yang ibuku, kedua orang tuamu dan yang semua orang lain tahu kita adalah sepasang suami istri yang saling mencintai sepasang suami istri yang bahagia tanpa mereka tahu bagaimana aku tertatih menutupi semua kelakuan kamu"  " Aku .. "  " Aku apa Aku mau alibi apalagi ha ? Bahkan hadirnya Aldy adalah sebuah penyesalanmu kan, kamu menyesal pulang dengan keadaan mabuk lalu meniduriku. Iya kan" Emosiku membara tak dapat lagi ku tahan karena ku rasa cukup aku memendamnya selama bertahun-tahun dengan harapan ia akan berubah  Namun nyatanya ia malah berselingkuh hal yang tak lagi bisa di terima oleh akal sehatku  "Anita .. " Mas Imron berteriak keras dan bersiap menamparku  " Silahkan tampar mas, mau pipi kiri atau kanan mas. Silahkan"  " Aku sedang belajar mencintaimu bahkan sampai saat ini, tetapi aku sudah mencintai Aldy bahkan ketika ia di dalam rahimmu"  " Omong kosong apalagi mas "  Bergegas ku tinggalkan suamiku, rasanya aku sudah muak dengan drama rumah tangga ini  Oh tuhan apakah memang perpisahan adalah takdir yang harus ku jalani  Apakah  dengan melepaskan membuat hidupku bahagia nantinya  Bagaimana dengan tumbuh kembang Aldy ?  "Bapak, putrimu tak bahagia pak  Bapak, ternyata lelaki pilihanmu tak bisa menjaga amanatmu untuk selalu membuat Anita tersenyum pak  Bapak, maafkan Anita jika Anita tak mampu bertahan dalam rumah tangga ini " Ku peluk erat foto Almarhum Bapak dengan air mata yang bercucuran  ** "Mau kemana Anita ? "  Tak gubris panggilan Mas Imron dan dengan cepat ku turunin anak tangga dengan membawa serta koper di tanganku "Anita" Mas imron mencengkeram tanganku erat  "Kamu mau kemana malam malam begini" tanyanya  "Apa pedulimu" sanggahku  "Aku masih suamimu, aku berhak tahu kemana kamu akan pergi?"  "Lepaskan" aku berusaha melepaskan diri dari cengkraman mas Imron tetapi cengkramannya begitu kuat  "Mau kemana" dengan tegas ia mengatakan itu Melihatku yang diam membisu ia mengangkat wajahku dengan tangannya yang kekar dan saat aku menatapnya mata kami pun beradu    Aku larut di dalamnya meski aku tak tahu pasti seperti apa aku di pandangannya  " Kamu mau kemana" ia menanyakan lagi dengan tegasnya "Aku-- " Tok tok tok  Terdengar ketukan di depan rumah dan mas imron bergegas membukanya  Ketika pintu terbuka, aku sangat terkejut ternyata yang datang adalah .. ..

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

TERNODA

read
198.6K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.2K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
54.7K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook